Musrenbang Kota Baubau, Camat Wolio Usul Pengembangan IKM Bagi Masyarakat

  • Bagikan
Camat Wolio, La Ode Anwar Ana.Foto:MUHAMMAD/SULTRAKINI.COM

SULTRAKINI.COM : BAUBAU – Melalui Musyawarah Rencana Pembangunan (Musrenbang) 2016 di Kota Baubau. Kecamatan Wolio mengusulkan program memberdayakan masyarakatnya melalui usaha kecil dalam jangka menengah maupun jangka panjang.

 

Pemberdayaan ini, nantinya akan dikuatkan melalui pelatihan potensi pengembangan sumber daya manusia. Dalam petunjuk teknisnya, pihaknya telah memprioritaskan program ini agar bisa tersalurkan dilingkungan masyarakatnya.

 

Camat Wolio, La Ode Anwar Ana saat ditemui SULTRAKINI.COM menjelaskan, beberapa usulan program pada musrengbang 2016 kemarin, diantarnya membentuk usaha mikro dan industri IKM maupun UKM untuk masyarakat melalui pelatihan peningkatan kualitas sumber daya manusia.

 

Melalui peningkatan SDM tersebut, Ia meminta agar pemerintah daerah yang bersangkutan dapat mengadakan program pemberdayaan pada masyarakat setempat.

 

\”Jadi IKM ini kan ada di Disperindag kalau UKM ada di Dinas Koperasi dan UMKM, kita hanya melaporkan untuk bekerjasama untuk memberdayakan masyarakat berdasarkan potensi yang dimiliki oleh sumber daya manusianya,\” terangnya, Selasa (29/3/2016).

 

Ia mengaku, sebelumnya program ini pernah dibentuk. Namun tidak berlanjut, sebab tidak adanya modal karena keterbasan anggaran. Olehnya itu, tahun ini pihaknya berencana untuk bekerjasama dengan pihak bank yang ada di Kota Baubau.

 

\”Dari sini kami melihat dulu potensi masyarakatnya, kemudian kita carikan solusinya bersama untuk mempertemukan dengan pihak koperasi dan perbankan, lagi pula perbankan punya persyaratan yang harus cukup baik itu IMB, SITU, SIUP tempat usaha dan lainnya, tapi kalau bisa dilihat potensi masyarakat dari usaha tersebut berkembang maka kita akan carikan jalan terbaiknya,\” ujarnya.

 

Kendala untuk masyarakat itu hanya permodalan, akan tetapi jika Pemkot bisa memberdayakan potensi yang dimiliki masyarakat melalui pelatihan usaha kecil dan menengah, maka kesejahteraan masyarakat itu bisa tertunjang

 

\”Yang penting disesuaikan dengan usahanya, berapa yang disepakati dan tidak memberatkan masyarakat, baik usaha tenun, usaha kuliner atau kerajinan tangan maupun souvenir lainnya,\” tandasnya.

  • Bagikan