SULTRAKINI.COM: KENDARI – Satuan Reserse Narkoba Polresta Kendari menunjukan, kasus narkotika masih merajalela di ibu kota Provinsi Sulawesi Tenggara, Kota Kendari. Bahkan para pelaku tidak hanya kaum pria, melainkan wanita.
Sepanjang Januari-Oktober 2022, setidaknya Sat Resnarkoba menjaring 115 kasus peredaran narkotika. Sebanyak 85 kasus telah diselesaikan, sementara 30 kasus sisanya masuk dalam sidik.
“Selama sepuluh bulan ini, kami amankan sabu-sabu sebanyak 982 paket dengan berat 2.334 gram atau 2,3 kilogram, dua paket tembakau sintetis, satu batang lintingan kurang lebih empat gram, dan dua bal paket ganja dengan berat 1,39 kilogram,” jelas Wakapolresta Kendari, AKBP Saiful Mustofa, Rabu (12 Oktober 2022).
Selain barang bikti narkotika, polisi menangkap 125 orang terduga pelaku, terdiri dari 111 orang laki-laki dan 14 perempuan.
(Baca juga: Perkara Sabu masih “Menghantui” Warga Sultra, Jumlahnya Naik)
(Baca juga: BNNP Sultra Jerat 18 Tersangka Narkoba Sepanjang 2021, Lebih 7 Kilogram Sabu Diamankan)
AKBP Saiful Mustofa mengungkapkan, di antara terduga pelaku tersebut, sebagian besar adalah pengedar dan kurir.
Mantan Kapolres Kolaka juga mengimbau masyarakat berani melaporkan jika melihat atau mengindikasi transaksi narkotika, sebab upaya tersebut dapat memutus mata rantai jaringan gelap narkoba. (B)
Laporan: Riswan
Editor: Sarini Ido
