SULTRAKINI.COM: WAKATOBI – Diterapkannya Peraturan Menteri Pendidikan Nasional (Permendiknas) tentang standar kelulusan perserta didik ditentukan oleh pihak sekolah, ternyata membuat nilai ujian siswa di Wakatobi menurun dibandingkan dengan tahun sebelumnya.
\”Tahun pertama diberlakukan Permendiknas, nilai Ujian Nasional (UN) pelajar SMP dan SMA rata-rata sangat menurun, namun saya senang karena nilai yang mereka dapatkan ini sesuai dengan kemampuannya dan tidak ada bantuan dari guru, kalau yang tahun lalu tinggi namun pasti bukan murni hasil kerja siswa,\” kata Kepala Dinas Pendidikan Kebudayaan Pemud dan Olahraga (Dikbudpora) Wakatobi, La Ode Puasa. Selasa (14/6/2016).
Menurutnya, jika dibandingkan dengan tahun lalu, (2015-red) nilai rata-rata siswa masih mencapai 60 keatas, namun tahun ini (2016) hanya berkisar 60 ke bawah.
Walaupun demikian, lanjut La Ode Puasa, meski nilai UN para perserta didik menurun, namun ia mengklaim ini justru merupakan keberhasilan melaksanakan peraturan menteri pendidikan, bahwa pelaksanaan UN harus jujur. \”Memang nilai cukup anjlok tapi ini menandakan bahwa kejujuran semakin diutamakan. Untuk apa nilai tinggi tapi ternyata bukan nilai murni malahan bantuan dari orang lain,\” tegasnya.
La Ode Puasa bahkan menginginkan, hal ini terus terjadi, meski kadang harus menerima reaksi negatif dari masyarakat utamanya orang tua siswa. Namun ia menganggap hal tersebut merupakan capaian posisitf bagi dirinya, sebab ia menginginkan kualitas pelajar wakatobi bisa lebih baik.
