SULTRAKINI.COM: Negara Singapura siap mengelola daun nilam asal Provinsi Sulawesi Tenggara. Sebelum itu, Badan Karantina Pertanian Kota Kendari memastikan komoditas satu ini layak dipasarkan.
Badan Karantina Pertanian Kota Kendari memeriksa nilam yang akan diekspor ke Singapura. Hal ini guna memastikan tanaman dilalulintaskan bebas dari organisme pengganggu tumbuhan karantina.
Diterangkan pejabat Karantina Pertanian Kota Kendari, Dewi Ratna Wulan, pemeriksaanpun dilakukan baik secara fisik maupun mengambil sampel untuk pengujian di laboratorium.
“Melihat secara visual dan hasil uji laboratorium guna memastikan tanaman yang dikirim tidak terdapat gejala dan bebas dari OPT/OPTK Synchytrium pagostemonis. Selanjutnya diterbitkan phytosanitary certificate sebagai jaminan komoditas yang akan dilalulintaskan bebas dari OPTK,” jelasnya dilansir dari sosmed Badan Karantina Pertanian Kota Kendari, Rabu (6 April 2022).
Untuk diketahui, daun kering nilam merupakan bahan olahan untuk menghasilkan minyak nilam yang selama ini dimanfaatkan sebagai bahan campuran parfum, aroma terapi, dan produk lainnya. Dengan banyak manfaat tersebut komoditas satu ini banyak diminati hingga ke mancanegara.
Tanaman Nilam di wilayah Sultra juga cukup banyak. Pembudidayaannya tersebar hampir di semua kabupaten, sehingga tidak jarang nilam asal Sultra sering dilalulintaskan secara domestik maupun ekspor. Salah satu ke negara Singapura.
Laporan: Sarini Ido
