Nisa, Pemulung di Baubau Viral Karena Sisipkan Hartanya Untuk Sedekah

  • Bagikan
Nisa, seorang pemulung di Baubau. (Foto: Istimewa)
Nisa, seorang pemulung di Baubau. (Foto: Istimewa)

SULTRAKINI.COM: BAUBAU – Seorang ibu yang kesehariannya memulung-viral setelah sebuah video di media sosial memperlihatkan dirinya menyalurkan sedekah di salah satu masjid di Kecamatan Bataraguru, Kota Baubau, Sulawesi Tenggara.

Nisa nama ibu tersebut belakangan diketahui merupakan warga Kelurahan Bukit Wolio Indah, Kecamatan Wolio. Wanita 51 tahun ini hidup bersama suami dan lima orang anaknya.

Suami Nisa bukanlah seorang berpenghasilan banyak. Dia hanya buruh bangunan. Sementara dirinya seorang pemulung yang mencari sampah plastik di sekitaran jalan utama.

Agar bisa menyambung hidup, Nisa membantu suaminya dengan memulung sebelum pukul 03.00 Wita.

“Sebelum jam 3 subuh, saya sudah mulai kerja, angkat karung dan kantung, cari bekas botol, kaleng-kaleng bekas, pulang singgah beli ikan dan sayur, jam 7 pagi suami saya sudah bangun dan pergi kerja di bangunan jadi tukang,” cerita Nisa, Selasa (21/5/2019).

Nisa, seorang pemulung di Baubau. (Foto: Istimewa)
Nisa, seorang pemulung di Baubau. (Foto: Istimewa)

Adalah Suardi yang memviralkan perilaku mulia Nisa. Untuk mendapatkan momen tersebut, dirinya bahkan mengamati perilaku si ibu selama tiga hari berturut-turut. Hasilnya, hampir menjelang berbuka puasa, Nisa menyempatkan diri memarkirkan gerobaknya, lalu menyeberangi jalan menuju masjid sambil menggandeng anaknya. Di kotak amal masjid itulah Nisa menyalurkan sejumlah pendapatannya sebagai pemulung.

Besaran sedekah disalurkan si ibu bervariasi, mulai dari 5.000 rupiah hingga 20.000 rupiah, tergantung hasil timbangan barang bekas yang dikumpulkannya. Meskipun kabarnya, ibu lima anak ini memiliki utang Rp 5 juta.

Sikap dan perilaku terpuji Nisa-pun dibalas dengan bantuan dari sejumlah pihak. Bahkan dirinya diundang di acara Hitam Putih di salah satu stasiun televisi nasional yang tayang Rabu, 22 Mei 2019.

Laporan: Aisyah Welina
Editor: Sarini Ido

  • Bagikan