NU Sultra Perkuat Struktur hingga Mencari Pemimpin Baru

  • Bagikan
Foto bersama usai pembukaan konferensi wilayah ke V PWNU Sultra. (Foto: La Niati/SULTRAKINI.COM)

SULTRAKINI.COM: KENDARI – Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) terus memperkokoh kekuatan dan kepengurusan dengan menggelar konferensi wilayah ke V. Salah satu agenda pentingnya mencari pemimpin baru NU di “Bumi Anoa”, selain dalam rangka untuk menyongsong satu abad NU.

Sebanyak 17 cabang NU di wilayah Sultra turut andil dalam konferensi tersebut. Juga turut hadir Gubernur Sultra Ali Mazi, Ketua DPRD Sultra Abdurrahman Saleh, Wali Kota Kendari Sulkarnain Kadir, Forkopimda, dan beberapa rektor perguruan tinggi di Sultra.

Ketua Tanfiziyyah PWNU Sultra, KH. Muslim menyampaikan dalam konferensi perlu menjaga empat nilai penting. Pertama, dalam proses konferensi wilayah diperlukan aktualisasi dan akselerasi nilai nilai aswaja yang terlaksana sejak dulu dalam berbagai aspek kehidupan.

Kedua, Sultra memiliki potensi kekayaan sumber daya alam cukup melimpah, sehingga diperlukan sumber daya manusia yang terampil.

“Kita perlu menguatkan SDA untuk mengelolah alam yang begitu kaya raya. Semoga adanya konferensi ini, warga NU jangan selalu menjadi maf’ul (objek) tetapi harus menjadi fa’il (pelaku atau subjek) dalam mengelolah sentra ekonomi di Sultra,” jelasnya, Kamis (6 Oktober 2022).

Selanjutnya, budaya di Sultra sejalan dengan nilai-nilai aswaja sehingga harus dikembangkan dan dijadikan sebagai kekayaan bahwa Sultra dengan berbagai budaya yang ada menjadi suatu kekuatan.

“Terakhir, NU harus mewujudkan keamanan dan ketertiban di Sultra dengan berbagai elemen masyarakat. Kita harus rajut kebersamaan,” sambung Muslim.

Sementara itu, Ketua Pengurus Besar NU, KH Amin Said Husni mengatakan konferensi wilayah NU Sultra dilaksanakan di tengah-tengah peringatan NU menuju satu abad. Konferensi wilayah merupakan forum permusyawaratan tertinggi di tingkat provinsi, mengevaluasi pelaksanaan program dan kepengurusan lima tahun berjalan, merumuskan program baru lima tahun ke depan, serta memilih kepengurusan yang baru baik Ketua Rias Syuriah maupun Ketua Tanfiziyyah PWNU Sultra.

“Kami berharap konferensi ini berjalan dengan baik, khidmat, dan demokratis serta melahirkan keputusan penting dan bermanfaat untuk pengembangan masyarakat Sultra, baik terkait dengan figur kepengurusan maupun programnya,” ucapnya.

Gubernur Sultra, Ali Mazi yang turut hadir juga berharap dalam konferensi itu kepengurusan NU semakin maju dan membangun kelembagaan yang kuat.

“Pengurus NU perlu meningkatkan peran dan kiprahnya dalam mewujudkan fungsi institusi dengan misi keagamaan yang sangat nyata, berpihak pada kondisi permasalahan umat, dan masyarakat Sultra kini dan ke depan,” ujarnya. (C)

Laporan: La Niati
Editor: Sarini Ido

  • Bagikan