Nur Alam: Piagam Madinah Bisa Menjadi Inspirasi Membangun Koltim

  • Bagikan
Gubernur Sultra, H Nur Alam saat ceramah tarawih di Masji Raya Konut, Selasa (21/6/2016). FOTO: DJUFRI/SULTRAKINI

SULTRAKINI.COM: Gubernur Sulawesi Tenggara, H Nur Alam, minta warga Kolaka Timur agar senantiasa dapat memelihara solidaritas dan soliditas di antara kelompok-kelompok yang ada dengan mengutamakan kepentingan daerah dan kepentingan bangsa.

Nur Alam mengatakan itu dalam ceramah tarawih di masjid raya Koltim, Selasa (21/6/2016) malam, dihadiri Bupati Koltim Tony Herbiansyah dan jajaran pemda serta tokoh masyarakat dan tokoh Islam setempat.

Konteks tersebut, kata Nur Alam, tercermin dari Piagam Madinah yang juga dikenal dengan sebutan Konstitusi Madinah yang disusun oleh Nabi Muhammad SAW, sebagai suatu perjanjian formal antara Nabi dengan semua suku dan kaum-kaum penting di Yathrib (Madinah) pada tahun 622.

Dokumen tersebut disusun untuk menghentikan pertentangan sengit antara Bani ‘Aus dan Bani Khazraj di Madinah. Di sana ditetapkan sejumlah hak dan kewajiban bagi kaum Muslim, kaum Yahudi, dan komunitas-komunitas sehingga kemudian mereka menjadi kesatuan komunitas yang kuat.

“Kepemimpinan Islam dipraktekkan Rasulullah AS dengan menghargai dan menghormati segala perbedaan kelompok-kelompok yang ada di Madinah,” kata gubernur dua periode tersebut.

Gubernur Sultra Nur Alam didampingi Tina Nur Alam dan jajaran pejabat lingkup Pemprov Sultra safari Ramadhan di Kabupaten Koltim, diawali acara buka puasa bersama di rumah dinas bupati.

Di sini Nur Alam juga menekankan pentingnya persatuan dan kebersamaan antara pemerintah daerah dan masyarakat dalam membangun.

Dia optimis, pembangunan Koltim akan lebih cepat dibandingkan daerah otonomi baru yang ada di Sultra, dikarenakan posisi strategis Koltim, berada di poros lintas kabupaten. Di tambah dengan sumber daya manusia yang produktif dan sumber daya alam memadai.

Untuk menunjang potensi sumber daya alam, Pemprov Sultra saat ini tengah membangun sebuah bendungan besar yang nantinya dapat mengairi kebutuhan persawahan. “Namun demikian saya berharap komoditas unggulan lain, seperti kakao agar tetap dipertahankan karena itu adalah penopang kehidupan masyarakat selama ini,” kata Nur Alam.

Bupati Koltim, Tony Herbiansyah menyatakan kehadiran gubernur Sultra di Koltim merupakan spirit untuk pembangunan di Koltim sehingga dalam kesempatan itu ia menghadirkan seluruh komponen pejabat dan tokoh masyarakat serta tokoh agama se Kabupaten Koltim. (m djufri rachim)

  • Bagikan