Nyatakan Perang, Bupati Mubar Bentuk Relawan Anti Money Politic

  • Bagikan
Bupati Muna Barat LM Rajiun Tumada bersama Wakil Bupati Muna Barat Achmad Lamani, usai menerima kedatangan rombongan Mahasiswa KKN Universitas Halu Oleo. (Foto: Akhir Sanjaya/SultraKini.com)

SULTRAKINI.COM: MUNA BARAT – Menyatakan perang terhadap politik uang (money politic) tidak cukup hanya dengan kata-kata. Mesti ada tindakan nyata agar pesta demokrasi tidak terkotori dengan praktek politik yang menciderai demokrasi itu sendiri. Mencegahnya, dapat dilakukan dengan berbagai cara.

Bupati Muna Barat, LM Rajiun Tumada, punya cara sendiri dalam menyatakan perang terhadap politik uang. Ini sebagai bentuk menegakkan demokrasi pada Pemilu Kada 2018. Selaku bupati, ia tidak akan membiarkan pasangan calon gubernur dan wakil gubernur bermain politik uang dengan masyarakatnya. 

“Iya, saya akan turunkan mereka bahkan saya usir mereka dari Muna Barat, siapa saja saya tidak pandang bulu, baik itu dari usungan partai saya sendiri maupun usungan partai lain,” tegas bupati karateka ini. 

Untuk mengatasi hal itu, dia akan membentuk relawan anti money politic yang nantinya melibatkan masyarakat berpartisipasi dalam demokrasi sehat, dengan melakukan pengawasan terhadap praktek politik uang. Jika ada yang kedapatan bermain politik uang di Mubar, akan ditangkap kemudian diserahkan ke Panwas.

Ia mengaku tidak menginginkan demokrasi dirusaki oleh orang-orang yang sengaja memainkan peran politik untuk kepentingan pribadi. Selain merusak demokrasi, ini juga bisa merusak pola pikir masyarakat.

“Masyarakat jangan dibiasakan dengan uang, berikanlah kebebasan dalam menentukan pilihanya, agar di kemudian hari muncul kader-kader pemimpin Sulawesi Tenggara yang mempunyai talenta kecerdasan berpikir,” jelas Rajiun.

Ia berharap para calon bisa memberikan pencerahan dan kecerdasan berfikir dalam berpolitik, karena ia menginginkan Muna Barat kondusif, aman dan terkendali. Ia juga menghimbau tim Paslon tidak membuat provokasi dan propoganda di setiap kegiatan. Ia tidak segan menindaki jika kegaduhan politik terjadi di Muna Barat.

“Saya menyatakan perang terhadap money politic. Saya harus lawan itu dan saya selaku bupati mau memberikan kecerdasan kepada masyarakat bahwa marilah kita pilih orang-orang yg punya kemampuan berpikir secara demokrasi,” tegas Rajiun.

Masyarakat Mubar, kata dia, adalah masyarakat demokrasi yang utuh. Terbukti saat Pilkada Mubar 2017 lalu, tadinya dianggap zona merah tetapi tidak terjadi apa-apa seperti yang diprediksi beberapa pihak. 

“Muna Barat daerah aman dan bisa teratasi juga terkendali, olehnya itu saya akan melibatkan semua elemen masyrakat untuk melawan politik uang ini,” kata Rajiun. 

Mantan Kasat Pol PP Provinsi Sultra ini berharap, perlawanan terhadap money politic tidak hanya di Muna Barat. Tetapi daerah lain yang ada di Sultra melakukan hal yang sama. Dia yakin, jika bersama-sama melakukan perlawanan tentu money politic bisa diatasi. 

“Hati-hati melakukan pelanggaran di Muna Barat, saya akan instruksikan kepada seluruh masyarakat bersama relawan juga dibantu oleh Satpol PP dan Satgas, untuk mengantisipasi terjadinya money politic,” ucapnya. 

Kata Rajiun, sebagai pemerintah tentu ia ingin menjaga keamanan, membantu pihak-pihak berwajib agar memberikan contoh, bahwa masyarakat Muna Barat ini adalah ikon dalam demokrasi.

Relawan ini terdiri dari berbagai elemen yaitu unsur masyarakat, tokoh adat, pemuda, agama dan Satpol PP Mubar.

Laporan: Akhir Sanjaya 

  • Bagikan