OJK Kawal Transformasi Bank Sultra

  • Bagikan
Kepala Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Sulawesi Tenggara, Widodo.. Foto: SultraKini/taufik qurahman

SULTRAKINI.COM: Sebagai bank dengan status kepemilikan pemerintah daerah, Bank Sultra diharap mampu lebih unggul dalam usaha perbankkan di Sulawesi Tenggara. Terkait harapan tersebut, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Sultra, akan mendorong serta mengawal transformasi peningkatan Bank Sultra Kepala OJK Sultra, Widodo menjelaskan kepada SULTRAKINI.COM untuk tahun 2016, OJK akan fokus pada transformasi peningkatan kualitas Bank Sultra.”Pengawasan perbankkan jelas masih akan berjalan, namun yang menjadi target OJK yakni mengawal proses transformasi Bank Sultra menjadi lebih baik lagi,” jelasnya, Rabu (20/01/2016)Menurutnya, Bank Sultra merupakan satu-satunya bank yang berpusat di daerah, selain itu status kepemilikannya seluruhnya dimiliki oleh daerah. Untuk itulah perlu didorong agar mampu bersaing dengan bank umum.”Bank Sultra akan kita dorong untuk tidak hanya sejajar tapi juga lebih unggul dari bank umum lain, sehingga diharapkan dapat menjadi tuan rumah di daerah sendiri,” ujar Widodo, saat ditemui di ruang kerjanya.Dalam mewujudkan rencana tersebut, OJK akan mengkaji serta mengawal rencana bisnis serta target yang hendak dicapai Bank Sultra di tahun 2016. Termasuk diantaranya pengusulan untuk penambahan modal.”Untuk usulan penambahan modal, akan diusulkan ke pemerintah daerah selaku pemilik sebesar Rp1 triliun, dari modal yang saat ini dimiliki Bank Sultra sebesar Rp  500 miliar,” ungkapnya.Dijelaskan Widodo, Bank Sultra berpeluang untuk menjadi bank yang lebih unggul dibanding bank umum lain di Sultra.Pasalnya, sebagai bank milik daerah, seharusnya Bank Sultra mampu memberikan layanan pada masyarakat misalnya peningkatan kredit  bagi PNS. Selain itu pembangunan infrastruktur di daerah juga dapat dibiayai.”Kedekatan struktural dengan daerah, selaku pemilik seharusnya dapat menjadi ruang yang efektif dalam pengembangan Bank Sultra, salah satunya melalui skema kredit produktif yang berkaitan dengan proyek pemerintah,” jelasnya.Namun karna terkendala kemampuan permodalan yang masih relatif kecil jika dibandingkan dengan bank umum lainnya, maka hal ini belum intensif dilakukan.”Karna modalnya kecil, maka Bank Sultra memiliki keterbatasan dalam jumlah kredit yang bisa diberikan, sedangkan proyek pemerintah terkadang membutuhkan dana besar,” tambahnyaLaporan: Taufik Qurahman
Editor: M Djufri Rachim

  • Bagikan