OJK Sultra Sasar Kaum Milenial Kembangkan Pasar Modal Melalui Teknologi Finansial

  • Bagikan
Kepala Subbagian Edukasi Perlindungan Konsumen OJK Sultra, Ridhony M.H Hutasoit bersama mahasiswa UHO. (Foto: Ist)

SULTRAKINI.COM: KENDARI – Webinar ekonomi melibatkan 300 orang mahasiswa mengulas peluang generasi milenial dalam perkembangan pasar modal melalui pemanfaatan financial technology, Senin (12/7/2021).

Kegiatan tersebut diselenggarakan Himpunan Mahasiswa Jurusan periode 2021/2022 Akuntansi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Halu Oleo (UHO) dengan menghadirkan pemateri berkompeten, yakni Kepala Subbagian Edukasi Perlindungan Konsumen Otoritas Jasa Keuangan Provinsi Sulawesi Tenggara, Ridhony M.H Hutasoit dan Kepala Kantor Perwakilan Bursa Efek Indonesia Sultra, Ricky.

Ratusan mahasiswa UHO diedukasi seputar peran dan inovasi OJK serta sektor jasa keuangan dalam pemulihan ekonomi nasional dengan adanya inovasi digital pasar modal untuk kalangan generasi muda dan pelaku usaha mikro, kecil dan menengah serta edukasi pemanfaatan pasar modal di BEI.

Ridhony menyampaikan, pertembuhan ekonomi sangat mempengaruhi mobilitas masyarakat, khususnya di masa pandemi Covid-19, salah satu kebijakan dikeluarkan dari demand side policy ialah meningkatkan kepercayaan dengan program vaksinasi.

“Tujuan vaksin ini agar kedepannya bisa membentuk imunitas massal sebagai solusi dari pada memperbaiki pemulihan ekonomi kita,” ujarnya.

Bagi generasi milenial dalam berinvestasi, lanjutnya, harus dengan menerapakan legal dan logis tentunya bukan hanya mendapatkan keuntungan-keuntungan, melainkan investasi tentu memiliki risiko dan manfaat yang akan timbulkan.

“Investasi di kalangan milenial meningkat dan terus diedukasi, salah satu edukasi bagi peluang generasi milenial, yakni meningkatkan pemahaman pasar modal, seperti halnya analisa fundamental, analisa terhadap risiko-risiko dari laporan keuangan perusahaan, dan sebagainya sebelum berinvestasi–itu perlu diperhatikan,” terangnya.

Mahasiswa juga diharapkan, lewat kegiatan tersebut ikut memberi dampak pada perkembangan sektor bisnis atau industri bisnis yang nanti melahirkan perdagangan online atau e-commerce.

Untuk diketahui, kegiatan tersebut merupakan realisasi dari salah satu program kerja Departemen Pengkajian dan Penalaran HMJ Akuntansi hingga melibatkan 300 orang mahasiswa lintas kampus baik dalam dan luar Sultra. (C)

Laporan: Wa Rifin
Editor: Sarini Ido

  • Bagikan