SULTRAKINI.COM: KONAWE – Kepala Desa (Kades) Silea, Kecamatan Besulutu, Kabupaten Konawe, Sulawesi Tenggara, Kasran diduga melakukan hal tak prosedural terkait anggaran di desanya. Dana desa yang semestisnya berada di rekening desa, justru dialihkan ke rekening pribadi dengan dalil mengamankan.
Wakil Ketua DPC Projo Konawe, Suharajaya mengungkapkan pihaknya telah melakukan investigasi terkait kasus tersebut. Termasuk melakukan konfirmasi ke masyarakat, bendahara Badan Usaha Milik Desa (BUMDes), dan kepala desanya sendiri.
“Bendahara BUMDes bilang kalau anggaran di rekening desa itu sudah tidak ada,” ujarnya, Senin (14/5/2018).
Lalu, saat Kasran dikonfirmasi ia tidak menampik. Ia mengaku kalau uang di rekening desa telah ditransfer ke rekening BRI yang diduga rekening pribadi. Dana tersebut merupakan anggaran desa untuk program BUMDes tahap II.
“Katanya, BUMDes belum punya perencanaan yang baik. Makanya dana itu dia amankan dulu. Jumlahnya ada Rp 105 juta,” jelasnya.
Atas tindakan tersebut, Projo menilai hal tersebut sudah menyalahi mekanisme yang ada. Menurut Suharajaya, dana desa semestinya ada di rekening desa dan harus ditransfer ke rekening BUMDes agar programnya segera dilaksanakan.
“Kami juga sayangkan pendamping desanya yang tidak memberi arahan yang baik terhadap pengelolaan anggaran desa,” tandasnya.
Laporan: Mas Jaya
