SULTRAKINI.COM : KONAWE UTARA – Bantuan pemerintah daerah Kabupaten Konawe Utara (Konut) dalam penanggulangan bencana pada pasca banjir, diduga telah dimanfaatkan oleh oknum pemerintah desa. Bantuan diberikan pemda berupa beras bagi korban banjir.
Penyaluran beras dilakukan sebanyak sepuluh liter per kepala keluarga di Desa Tanjung Laimeo, Kecamatan Sawa, Konut. Warga penerima bantuan dibebani lima ribu rupiah kepada oknum pemerintah desa. Padahal bantuan tersebut, diberikan gratis oleh pemda Konut.
“Kami pergi ambil beras sama pak desa, katanya bantuan bencana dari sosial, tapi kami disuruh bayar lima ribu rupiah perorangan dengan alasan sewa angkutan jumlah sepuluh liter beras. Padahal setahu kami gratis,” kata seorang sumber, Rabu (24/5/2017).
Sementara itu Kepala Dinas Sosial Konut, Untung menyangkan jika adanya pungutan itu karena pihaknya telah menurunkan bantuan untuk diberikan kepada korban banjir secara gratis.
“Kami telah menyalurkan bantuan. Salah satunya bantuan beras sebanyak 40 ton lebih kepada desa yang warganya korban banjir. Bantuan tersebut ,kami salurkan secara gratis,” terangnya melalui sambungan telepon.
Jika ada pungutun lanjut Untung, itu sudah diluar tanggung jawab kami. Dikarenakan pihaknya tidak memberikan beban lain terkait bantuan masyarakat tersebut
Informasi yang diterima Sultrakini Oknum desa tersebut saat ini tengah mengembalikan dana yang sudah di pungutnya itu.
