Operasi Lilin Anoa 2022 Jelang Nataru Siap Dilaksanakan di Kolaka

  • Bagikan
Apel Gelar Pasukan Operasi Lilin Anoa 2022 di Kabupaten Kolaka. (Foto: Ist)

SULTRAKINI.COM: KOLAKA – Polres Kolaka melaksanakan Apel Gelar Pasukan Operasi Lilin Anoa 2022 dalam rangka pengamanan Natal dan tahun baru (Nataru) 2023. Kegiatan ini ikut diikuti sejumlah jajaran instansi Kabupaten Kolaka, Sulawesi Tenggara, Kamis (22 Desember 2022).

Apel di Alun-alun Lapangan 19 November Kolaka, Kelurahan Lamokato, Kecamatan Kolaka ini, melibatkan pleton-gabungan pers TNI AD&TNI AL, yakni tiga Pleton Pers Polri, satu Pleton Gabungan Pol PP dan Damkar, satu Pleton Dishub, satu Pleton BNNK, satu Pleton Gabungan Basarnas dan BPBD, satu Pleton Ormas Senkom, serta Dinas Kesehatan, Senkom, Orari, dan PMI.

Bupati Kolaka, Ahmad Safei bertindak sebagai pemimpin apel, kemudian dihadiri juga Kapolres Kolaka AKBP Resza Ramadiansyah, Dandim 1412 Kolaka Letkol Inf Paruhum Siregar, Kepala BNN Kolaka Bentenius Silotonga, Wakil Ketua DPRD Kolaka I Ketut Arjana, Danposal AL Kolaka, Dan Pom Kolaka, pimpinan bandara, pelabuhan, terminal, OPD Pemda Kolaka, serta PJU Polres Kolaka.

Adapun amanat Kapolri dibacakan oleh Bupati Kolaka sebagai berikut.

  1. Apel gelar pasukan merupakan bentuk pengecekan akhir persiapan personel maupun sarana dan prasarana dalam menghadapi pengamanan Operasi Lilin Anoa 2022.
  2. Pada pengamanan nataru terdapat berbagai potensi gangguan yang harus diwaspadai, khsusnya kesehatan terhadap potensi terjadinya lonjakan Covid-19.
  3. Ada beberapa potensi gangguan yang perlu diwaspadai, seperti kemacetan, kecelakaan lalu lintas darat, penyeberangan antarpulau, serta kepadatan pada bandara dan pelabuhan.
  4. Berikan imbauan kepada masyarakat untuk melakukan pembelian tiket secara online dan melakukan pengaturan arus lalin bersama dengan stakeholder terkait.
  5. Ancaman teroris juga menjadi potensi serius khusus yang terjadi di Polsek Astana tidak boleh terjadi lagi ke depannya, perkuat deteksi dini dan preventif guna mencegah aksi terorisme, serta lakukan penjagaan ketat pada pusat keramaian maupun tempat ibadah yang berpotensi menjadi target serangan teror.
  6. Yang tidak kalah penting terkait pengendalian ketahanan pangan dan BBM, lakukan monitoring di lapangan bersama stakholder serta satgas ketahangan pangan guna memastikan ketersediaan pangan mengahadapi nataru. (C)

Laporan: Andi Lanto
Editor: Sarini Ido

  • Bagikan