SULTRAKINI.COM: KENDARI-Dalam upaya mengoptimalkan pendapatan asli daerah (PAD) melalui sektor pajak, Penjabat (Pj) Bupati Konawe diwakili oleh Sekretaris Daerah (Sekda) Konawe Ferdinand Sapan bersama Bupati/Wali Kota se Sulawesi Tenggara (Sultra) melakukan penandatanganan kesepakatan bersama dengan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sultra. Penandatanganan tersebut berlangsung Ruang Pola Kantor Gubernur Sultra, Selasa (15/10/2024).
Kesepakatan ini bertujuan untuk meningkatkan koordinasi dan sinergi antara pemerintah daerah dalam menggali potensi pendapatan yang ada di sektor pajak, guna memperkuat perekonomian daerah dan mendukung pembangunan yang berkelanjutan.
Dalam sambutannya, Pj Gubernur Sulawesi Tenggara (Sultra), Andap Budi Revianto, mengajak pemerintah daerah (Pemda) untuk meninggalkan pola lama dalam mengelola Pendapatan Asli Daerah (PAD).
Menurutnya, ketergantungan yang berlebihan pada sektor-sektor tertentu dan aliran dana dari pusat harus segera diubah.
Dalam kesempatan tersebut, ia menegaskan bahwa pengoptimalan PAD menjadi kunci utama untuk mewujudkan kemandirian fiskal daerah, dan mengurangi ketergantungan pada dana transfer dari pemerintah pusat.
“Sudah saatnya kita merubah mindset dalam mengelola PAD. Jangan terjebak dengan cara-cara lama yang hanya mengandalkan sektor-sektor tertentu atau bergantung pada transfer dari pusat,” ujar Pj Gubernur Sultra dalam sambutannya.
Selain itu, ketergantungan pada dana transfer pusat juga menjadi hambatan bagi daerah dalam mencapai kemandirian fiskal yang sesungguhnya. optimalisasi PAD tidak hanya sekedar menggali potensi yang ada, tetapi juga harus melalui transformasi cara pandang dan pendekatan yang lebih modern dan berbasis data.
Sementara itu, Sekda Kabupaten Konawe, Ferdinand Sapan menyambut baik inisiatif optimalisasi PAD ini. Menurutnya, kolaborasi dan pemanfaatan data menjadi langkah penting untuk meningkatkan pendapatan daerah.
“Kesepakatan ini membuka jalan bagi kami di Konawe untuk memaksimalkan pengelolaan pajak daerah, khususnya dalam hal pajak kendaraan bermotor dan alat berat. Kami yakin ini akan berdampak besar pada pembangunan daerah,” ujar Ferdinand.
Ditempat yang sama, Kepala Bapenda Konawe, Cici Ita Ristianty, menekankan pentingnya integrasi data dalam mendukung peningkatan pendapatan daerah.
“Dengan integrasi data dan dukungan teknologi, kami optimis bisa mengoptimalkan penerimaan dari sektor pajak yang menjadi kewenangan daerah. Langkah ini akan memperkuat kemandirian fiskal Konawe,” jelas Cici.
Turut hadir dalam acara ini Bupati/Walikota, Sekda Kabupaten/Kota se-Sultra, Kepala Bapenda Kabupaten/Kota, serta para Kepala Perangkat Daerah Lingkup Provinsi Sultra.
Laporan: Riswan