Padi Empari-39 Dipanen, Paslon ASRUL dan Warga Butur Panen Raya

  • Bagikan
Panen raya padi Empari-39 di Desa Waode Angkalo, Kecamatan Bonegunu, Kabupaten Butur. (Foto: Ist)

SULTRAKINI.COM: BUTON UTARA – Sebuah kerja keras dan ikhlas dalam mengembangkan sektor pertanian di Kabupaten Buton Utara membuahkan hasil. Bibit padi Empari-39 yang dibagikan calon bupati Butur, Muhamad Aswadi Adam kepada warga pada 2019 telah dipanen di Desa Waode Angkalo, Minggu (14/6/2020).

Panen raya di Desa Waode Angkalo dihadiri pasangan Aswadi di Pilkada 2020, Fahrul Muhammad bersama masyarakat.

Aswadi dan Fahrul Muhamad mendapatkan respon juga harapan besar dari masyarakat Desa Waode Angkalo, dimana mereka minta agar ke depan jika terpilih harusnya Butur dapat dijadikan lumbung padi, tanpa harus ada lagi pasokan beras dari luar daerah masuk ke wilayah tersebut.

“Kami berharap ke depan dengan hasil bibit Empari-39 yang menghasilkan beras hingga mencapai puluhan ton dalam setiap hektarnya ini dapat dikembangkan sehingga kita dapat memotong mata rantai pasokan beras dari daerah lain, bila perlu dapat kita jadikan Buton Utara sebagai lumbung padi bagi Sulawesi Tenggara,” ucap tokoh masyarakat Desa Waode Agkalo, Iwayan.

Dikatakannya, Pemda Butur sempat memberikan bantuan bibit beberapa waktu lalu, namun hasil produksinya tidak terlalu memungkinkan hingga bibit Empari-39 yang diberikan oleh Aswadi Adam dapat ditingkatkan, tentunya di dukung dengan adanya bibit unggul yang baik serta pupuk yang memadai, sehingga hasil produksi beras dapat pula meningkat dari hasil panen itu.

“Produksi Empari-39 cukup luar biasa , memang kemarin sempat kami diberikan bantuan bibit oleh Pemda, namun hasilnya sangat minim dan jauh berbeda dengan bibir Empari-39. Di satu sisi, faktor pupuk yang menjadi masalah, hingga kami sangat berharap jika Pak Aswadi dan Fahrul terpilih agar pengembangan padi di Buton Utara dapat ditingkatkan dan Buton Utara bisa menjadi lumbung pangan bila perlu,” tambahnya.

Lebih lanjut kata tokoh masyarakat Asal Bali itu, dalam menunjang peningkatan produktivitas hasil pertanian bergatung atas ketersedian pupuk yang memadai. Bahkan dirinya sempat mengadakan pupuk sebanyak 85 ton dengan dana pribadi yang kemudian dipasarkan kepada petani sekitar dengan harga yang terjangkau.

Pihaknya berharap dalam meningkatkan produktivitas pertanian di Kabupaten Butur, bibit menjadi hal yang paling penting bagi petani. Pemerintah harus lebih selektif dalam penyediaan pupuk yang bagus dan dapat meningkat produktivitas masyarakat petani dari sektor pertanian. (C)

Laporan: Ardian Saban
Editor: Sarini Ido

  • Bagikan