Padi Hasil Aplikasi Pupuk Biokonversi Dipanen di Koltim

  • Bagikan
Panen perdana padi hasil pemberian pupuk bio konversi di Kelurahan Ladongi, Kabupaten Kolaka Timur, Selasa (21/5/2019). (Foto: Diskominfo Koltim)
Panen perdana padi hasil pemberian pupuk bio konversi di Kelurahan Ladongi, Kabupaten Kolaka Timur, Selasa (21/5/2019). (Foto: Diskominfo Koltim)

SULTRAKINI.COM: KOLAKA TIMUR – Padi hasil aplikasi pupuk biokonversi akhirnya dipanen perdana oleh petani bersama jajaran Pemerintah Daerah Kolaka Timur di Kelurahan Ladongi, Selasa (21/5/2019). Pupuk biokonversi ini diharapkan menggantikan pupuk kimia yang digunakan petani di Koltim.

Pupuk biokonveksi adalah pupuk hayati berbahan aktif organisme hidup. Fungsinya menyediakan hara tanah dan menstimulasi tersedianya hara dalam tanah bagi tanaman padi. Pupuk ini diproduksi secara organik tanpa proses maupun campuran bahan kimia dan menghasilkan nutrisi yang dibutuhkan oleh tanah dan tanaman secara kultural.

“Adanya penggunaan pupuk organik biokonversi ini, diharapkan mengatasi permasalahan penggunaan pupuk kimia di Koltim yang dapat berdampak buruk bagi tingkat kesuburan tanah bila digunakan secara terus-menerus,” jelas Bupati Koltim Tony Herbiansyah, Selasa (21/5/2019).

Pembangunan pertanian di Koltim dilaksanakan dalam upaya peningkatan produksi, produktivitas, dan pendapatan petani dengan memperhatikan kelestarian lingkungan dalam konsep pembangunan pertanian yang mandiri dan berkelanjutan. Misalnya, kesiapan SDM, tertatanya kelembagaan, inovasi teknologi tepat guna, dan sarana prasarana.

Data 2018, Koltim mempunyai luas sawah eksisting 14.782 hektare di 12 kecamatan. Luas sawah tersebut dinilai mampu memproduksi gabah kering sebanyak 128.187 ton dengan produktivitas perhekto are 46,36 Ku/Ha.

Bupati Koltim berharap, Dinas Tanaman Pangan dan Peternakan melalui para petugas penyuluh lapangannya-aktif memotivasi petani untuk memanfaatkan teknologi tepat guna dalam peningkatan produksi pertanian.

“Sebagai kabupaten yang memiliki sektor pertanian besar, Koltim perlu menjaga swasembada pangan sebagai prioritas penting dalam pembangunan pertanian yang berkelanjutan,” ucapnya.

Dalam kegiatan ini juga, bupati menyempatkan diri berdialog dengan para kelompok tani di Kecamatan Ladongi.

Laporan: Wulandari
Editor: Sarini Ido

  • Bagikan