Pansus Pengawasan Dana Covid-19 Sultra Kantongi 32 Warga Palabusa di Baubau Belum Terima Bantuan

  • Bagikan
Kunjungan Pansus Pengawasan dana Covid-19 di Kelurahan Palabusa, Jumat (3/7/2020). (Foto: Aisyah Welina/SULTRAKINI.COM)

SUTRAKINI.COM: BAUBAU – Panitia khusus pengawasan penggunaan dana Covid-19 Provinsi Sulawesi Tenggara mengunjungi Kelurahan Palabusa, Kecamatan Lea-lea, Kota Baubau, Jumat (3 Juli 2020). Kedatangan pihaknya dengan maksud melakukan pengawasan penggunaan anggaran Covid-19 di wilayah tersebut.

Kehadiran Pansus Covid-19 Sultra di Kelurahan Palabusa juga di dampingi pihak Dinas Sosial Sultra, Dinas Ketahanan Pangan Sultra, dan Disdukcapil Sultra.

Sekretaris Pansus Covid-19 Sultra, Fajar Ishak, menerangkan ia bersama timnya terdiri dari 15 orang melakukan pengawasan di kabupaten/kota pada 1-4 Juli 2020 untuk mengklarifikasi data warga yang menerima bantuan dari Pemprov guna memastikan mereka yang terdampak Covid-19 terdata menerima bantuan.

“Kami memilih Palabusa ini kan kelurahan paling jauh dan sempat ada masalah juga di sini. Hari ini kita datang bersama tim untuk mengambil sampling dan meminta keterangan lurah, alhamdulillah sudah tersalur bantuan ketahanan pangan,” ucap Fajar.

Panitia pengawas berharap bantuan dari Pemprov tepat sasaran, yakni diberikan kepada warga yang membutuhkan. Bantuan yang belum dan akan disalurkan provinsi adalah Bantuan Sosial Tunai (BST) dimana untuk data sementara kuota Sultra sebanyak 50.000 keluarga dan Kota Baubau mendapat 4.000 keluarga.

“Kalau ada masyarakat yang menerima bantuan BST-sementara sudah menerima bantuan sebelumnya itu warga bisa ribut. Jadi 4.000 KK itu perlu diverifikasi. Kita berharap yang penerima BST adalah mereka yang belum menerima sama sekali,” jelasnya.

Sementara itu, Lurah Palabusa, Rukiya, mengatakan terdapat 32 orang warganya belum terdaftar untuk menerima bantuan yang dilaporkan ke Dinas Sosial.

“Kebanyakan ada namanya yang kita salurkan (by name by address), ada yang ada namanya kita masukan tetapi tidak dapat,” terang Rukiya. (C)

Laporan: Aisyah Welina
Editor: Sarini Ido

  • Bagikan