Parah, RSUD Konkep Layani Pasien Tanpa Dokter, Keluarga Pasien Kecelakaan Mengamuk

  • Bagikan

SULTRAKINI.COM : KONKEP – Rijal keluarga pasien kecelakaan roda dua tiba-tiba mengamuk di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Konawe Kepulauan (Konkep), malam sekira pukul 18:30 Wita. Suara teriakan keras itu mengundang perhatian banyak orang. Rijal marah-marah dengan cara memaki petugas kesehatan.

 

\”Saya tidak terima ini perlakuan rumah sakit masa mahal sekali tagihan pelayanannya. Saya sudah minta keringanan pembayaran karena uang saya cuman Rp 400 ribu,\” teriaknya memaki dengan tambahan kata-kata kasar.

 

\”Untung saja ada teman yang bayarkan sehingga saya tidak perlu titip KTP. Cobanya dokter yang tangani bisaji mahal tapi ini bukan dokter,\” kesalnya.

 

Rijal sendiri merupakan keluarga pasien kecelakaan roda dua atas nama Mail (24) tahun. Mail masuk RSUD menjelang magrib sekira pukul 18:00 Wita. Mail mendapat pelayanan oleh petugas UGD dengan luka jahitan bagian kepala sebanyak 28 jahitan.

 

Penanggunga jawab UGD, Sugiarto mengakui bahwa memang tidak ada dokter karena tiap akhir pekan dokternya lagi keluar Konkep. \”Saya penanggung jawab UGD pak dan dokternya tidak ada,\” katanya sembari berlalu pergi.

 

Sementara keluarga pasien kecelakaan meninggalkan RSUD sambil marah-marah. \”Kalau begini pelayanan rumah sakit dengan mematok angka tinggi lebih baik ganti saja jadi klinik,\” kesalnya sembari pergi mengendarai kendaraan roda dua.

 

Petugas kesehatan yang dimintai rincian pembayaran enggan memberikan kepada wartawan SULTRAKINI.COM. Namun dari informasi yang dihimpun, diketahui total pembayaran yang harus dibayar keluarga pasien Rp 505.500 ribu.

 

Saat ditanya ada berapa pasien kecelakaan? Petugasnya mengatakan ada dua tapi satunya orang tua hanya mengalami luka sobek pada tangan. \”Saya tidak tau namanya itu yang luka dan tidak tau juga tangan bagian mana karena buka kita yang tangani tapi penanggungjawab UGD pak,\” kata petugas kesehatan tanpa mau menyebutkan identitasnya.

  • Bagikan