Pasar Murah Pemkot Baubau, Diserbu Ibu-ibu Beli Minyak Goreng

  • Bagikan
Salah satu Ibu-ibu di Kota Baubau seusai membeli minyak goreng di pasar murah (Foto: Aisyah Welina/SULTRAKINI.COM)
Salah satu Ibu-ibu di Kota Baubau seusai membeli minyak goreng di pasar murah (Foto: Aisyah Welina/SULTRAKINI.COM)

SULTRAKINI.COM: BAUBAU – Menjawab kegelisahan masyarakat Kota Baubau terkait harga dan kelangkaan stok minyak goreng belakangan ini, Pemerintah Kota Baubau bekerjasama dengan distributor, Alfamidi, dan Kadin Baubau menggelar pasar murah, Kamis (31 Maret 2022). Ibu-Ibu berlomba membeli minyak goreng.

Pasar murah ini dilakukan selama dua hari sejak Kamis 31 Maret hingga Jumat 1 April 2022 di pelataran Kantor Disperindag Kota Baubau.

Pantauan jurnalis SultraKini.com, dilokasi pasar terlihat ratusan masyarakat Kota Baubau yang didominasi oleh ibu-ibu menyerbu pasar murah. Dimana yang menjadi sasaran para ibu-ibu adalah minyak goreng yang belakangan harganya melonjak dan sulit didapatkan di pasar maupun beberapa supermarket di Kota Baubau.

Kepala Disperindag Baubau, La Ode Ali Hasan mengatakan, pasar murah ini dilakukan sebagai bentuk tindakan proaktif pemerintah untuk menjaga stabilitas harga dan pengadaan stok barang jelang Ramadan 1443 Hijriah.

“Harga minyak goreng yang ditawarkan adalah Rp 26 ribu per liter. Harga ini lebih murah dibanding harga minyak goreng yang beredar di pasaran,” katanya.

Di pasaran, belakang ini pasca kelangkaan minyak goreng dibanderol dengan harga mencapai 65-80 ribu per liternya.

Ali Hasan menjelaskan, pasar murah ini dilakukan bekerjasama dengan distributor menyiapkan 20.000 liter minyak goreng yang akan ditambah apabila stok habis terjual. Namun demikian masyarakat dibatasi mengambil 4 liter per kepala setiap pembelian minyak goreng.

“Kalau stok masih kurang, kita tambah lagi. Intinya stok minyak goreng kita cukup sampai lebaran. Jadi kita harapkan warga jangan panik,” kata Ali Hasan saat memantau pelaksanaan pasar murah.

Selain minyak goreng, di pasar murah ini Disperindag juga menyediakan beras premium seharga Rp 100 ribu per 10 kg, gula pasir Rp 13.500/1 kg, telur Rp 42 ribu per  rak, terigu Rp 12 ribu per 1 Kg, dan Cocacola atau fanta Rp 10 ribu per 1 liter. (C)

Laporan: Aisyah Welina
Editor: Hasrul Tamrin

  • Bagikan