Pasca Aksi Protes, DPRD Sultra Pantau Konsumsi Atlet PON

  • Bagikan

SULTRAKINI.COM: KENDARI – Pasca aksi protes sejumlah atlet PON XIX Sultra di penginapan akibat tidak mencukupinya makanan yang dikirimkan selama pemusatan latihan daerah (Pelatda). DPRD Provinsi langsung memanggil pihak KONI Sultra.

Melalui hearing yang digelar DPRD dengan pihak KONI tersebut, disepakati perbaikan menu konsumsi terhadap para atlit yang akan mewakili Sultra pad PON XIX di Jawa barat sepetember 2016 mendatang.

Dijelaskan, Ketua Komisi IV DPRD Sultra Yaudu Salam Adjo, pihaknya pernah kedatangan beberapa atlit yang melaporkan permasalahan konsumsi yang tidak layak. Namun setelah dilakukan hearing terhadap KONI untuk perbaikan konsumsi, para atlit mengaku sudah ada perbaikan dan sudah mendapatkan konsumsi yang layak.

Atas adanya permasalahan ini, Ketua Komisi IV yang membidangi pendidikan, kesehatan, pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak, sosial, ketenagakerjaan, kepemudaan dan olah raga, pariwisata, transmigrasi, dan agama ini menjelaskan, permasalahan tersebut terjadi karena adanya kesalahan menghitung atau mungkin karena adanya pihak yang sengaja mengurangi jatah konsumsi atlit.

“Namanya juga manusia biasa saja semua itu karena salah menghitung atau mungkin atau karena adanya pihak lain yang sengaja mengurangi (jatah Konsumsi),” ujar anggota dewan dari Fraksi PKS pada SULTRAKINI.COM. Selasa (26/7/2016)

Untuk mencegah terulang kembali, kata Yaudu, pihaknya akan mengawasi pihak terkait yang bertanggungjawab terhadap pemberian Konsumsi kepada Atlit PON. “Kita akan tetap melakukan pemantauan secara langsung,” ungkapnya.

Lanjut Yaudu, DPRD juga menghimbau KONI agar masalah konsumsi ini cepat di selesaikan. Pasalnya konsumsi merupakan syarat yang cukup vital untuk menunjang kinerja atlit agar bisa bisa tampil prima. Bukan sekedar mencukupi saja, tetapi kandungan gizi juga harus diperhatikan.

Untuk informasi, sejumlah Atlet PON Sultra pada Selasa (19/7/2016) lalu, melancarkan aksi protes pada akibat makanan kurang yang dikirmkan pada para atlet selama pelaksanaan pemusatan latihan daerah (Pelatda). Aksi protes ini dilakukan atlet dengan dengan membuang makanan serta peralatan yang disediakan pihak penginapan.

  • Bagikan