SULTRAKINI.COM: KENDARI – Pasca kebakaran, belasan pegawai dan staff Kantor Lurah Anduonohu, terpaksa menggunakan Ruang Poliklinik Kelurahan Anduonohu untuk aktifitas kantor sementara. Pasalnya, kantor tersebut, nyaris rata dengan tanah akibat kebakaran sekitar pukul 02.00 Wita dini hari.
“Api sudah membesar, tidak ada yang bisa diselamatkan, komputer, mesin potong rumput, lemari arsip dan berkas-berkasnya habis,” kata Sekretaris Lurah Anduonohu, Muhammad Azis, saat memperhatikan puing-puing pascakebakaran yang terpasang garis polisi, Senin (20/02/2017).
Azis dibantu staf lainnya sedang mendata berkas beserta inventaris kantor yang ludes dilalap si jago merah. Terkait data warga yang berhubungan dengan Pilwali Kendari, pihaknya masih memastikan keamanannya.
“Kita lagi data ini. Intinya tidak ada yang sempat diselamatkan, karena api terlanjur membesar dan kejadian sangat cepat,” ungkapnya.
Beberapa pegawai yang datang terlambat, hanya bisa kaget dan pasrah melihat kantor mereka yang bersambung dengan posyandu kelurahan hangus total.
“Ada banyak barang didalam yang hangus terbakar, ada meja pelayanan, kursi plastik, timbangan bayi dan ranjang ibu hamil,” ujar Petugas Gizi Posyandu, Sry Indriyani (36).
Dalam semalam, dua Kantor kelurahan hangus dilalap si jago merah. Keduanya, yakni Kantor Lurah Wua-wua, Kecamatan Wua-wua, Kota Kendari dikabarkan terbakar sekitar pukul 22.25 Wita (19/02/2017) dan Kantor Lurah Anduohonu, Kecamatan Poasia, Kota Kendari sekitar pukul 02.00 Wita dini hari.
Sedangkan penyebab pasti kebakaran dua kantor itu, masih diselidiki oleh pihak kepolisian dibantu Tim Laboratorium Forensik (Labfor) dari Makassar.
Laporan: Rian Adriansyah
