Pasca Pilkada Mubar, Seorang Warga Nekat Aniaya Kerabatnya Sendiri

  • Bagikan
Korban penganiayaan, Waode Ia, di ruang Bogenfiel RSUD Muna. (Foto : Arto Rasyid/SultraKini.com)

SULTRAKINI.COM :MUNA – Pasca Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Muna Barat, yang di helat pada 15 Februari 2015 lalu, dimana di menangkan oleh Pasangan Bupati dan Wakil Bupati nomor urut 2, LM. Rajiun Tumada – Ahmad Lamani, yang mengalahkan Pasangan nomor urut 1, LM. Ihsan Taufik Ridwan – La Nika, rupanya masih menyisahkan pertikaian antar pendukung.

Sebagaimana yang dialami wanita paru baya, waode Ia (54), warga Desa Tanjung Pinang Kec. Kusambi, terpaksa harus di larikan ke RSUD Kab. Muna akibat penganiayaan. Mirisnya, pelaku sendiri merupakan kerabat dekat korban, yang tidak lain adalah anak dari saudara kandung korban (kemenakan).

Berdasarkan informasi yang di himpun SultraKini.com dari saksi mata Waode Hadisa (30), yang juga kerabat dekat korban menuturkan, kejadiannya jum’at 17 Februari 2017 sekitar pukul 14.30 wita, saat itu korban baru saja pulang dari kebun bersama anaknya nanang (18), datang ke rumahnya hendak meminta air minum, namun tidak berselang lama pelaku Kasti (42) muncul secara tiba-tiba lewat pintu dapur, tanpa bersalam langsung menjambak rambut korban hingga tersungkur ke lantai, tidak sampai disitu pelaku juga menindis korban dan terus melancarkan serangannya.

“Saat itu saya masih masak, bibi saya (korban.red) dengan anaknya datang meminta air minum, sempat juga bibi saya cerita pulang dari kebun perasaanya itu tidak enak. Sementara cerita, masuk pelaku yang tanpa bersalam langsung menarik rambut korban sampai terjatuh kemudian menindisnya sambil tetap menarik-menarik rambut korban. “Tuturnya kepada SultraKini.com saat ditemui di bangsal perawatan RSUD Muna. Sabtu (18/2/2017)

Melihat langsung kejadian tersebut, kata Waode Hadisa, melihat korban sudah tidak berdaya, dirinya bersama anak korban mencoba merelai namun tidak berhasil, kemudian sambil menangis dirinya bergegas keluar meminta pertolongan.

“Karena melihat bibi saya (korban), sudah tidak berdaya, saya dengan anak korban mencoba merelai tapi keras sekali genggamannya. Saya langsung lari keluar sambil menangis meminta tolong. “Tambahnya.

Tidak puas melancarkan aksinya, pelaku kembali teriaki korban dan mengeluarkan kata yang tidak pantas terhadap korban. Sambil menantang untuk di laporkan ke pihak Kepolisian.

“Laporkan saya ke polisi, saya tidak takut, saya orang kaya banyak uang. Waode Ia (korban), itu yang suka mengemis sama saya. kamu itu (korban) memang mata duitan, mau di bayar pakai uang haramnya nomor satu. “Ungkap anak korban yang mengulangi teriakan pelaku saat itu.

Akibat insiden tersebut korban yang tengah dalam perawatan medis di bangsal Bogenfiel RSUD Muna, mengalami trauma, luka cakar bagian leher, sering muntah dan sakit pada bagian rusuk kiri akibat tendangan.

Laporan : Arto Rasyid

  • Bagikan