Pascakonflik di Buton, Puluhan Rumah Terbakar Tuntas Dibangun

  • Bagikan
Sejumlah rumah warga Desa Gunung Jaya korban bentrok yang selesai dibangun, Selasa (27/8/2019). (Foto: La Ode Ali/SULTRAKINI.COM)
Sejumlah rumah warga Desa Gunung Jaya korban bentrok yang selesai dibangun, Selasa (27/8/2019). (Foto: La Ode Ali/SULTRAKINI.COM)

SULTRAKINI.COM: BUTON – Sejumlah rumah warga korban bentrok antardesa di Kecamatan Siontapina, Kabupaten Buton Juni 2019 tuntas dikerjakan. Kini, tinggal 16 unit sedang dalam pengerjaan.

Pascakonflik antarwarga Desa Gunung Jaya dan Desa Sampuabalo, Kecamatan Siontapina mengakibatkan puluhan unit rumah warga terbakar. Seiring waktu, proses perbaikan rumah warga terus dilakukan hingga menuntaskan 37 bangunan rumah. Pembangunan rumah warga tersisa 16 unit dengan hasil 45 hingga 90 persen, seperti proses pemasangan pintuh, jendela rumah, dinding dan rangka atap.

Danton Zipur 8/SMG, Letda Czi Muhammad Imran, mengatakan total 53 rumah terbakar dalam insiden tersebut, 37 rumah di antaranya tuntas dikerjakan atau mencapai 100 persen. Sedangkan sisanya dalam proses pembangunan.

“Pemasangan daun pintu dan jendela sebanyak sebelas rumah, kalau yang tiga rumahnya baru sekitar 70 sampai 80 persen karena sisa lantai. Kemudian, dua rumah lagi baru 45 persen, yaitu pemasangan dinding, lisplang, dan rangka atap,” jelas Muhammad Imran, Selasa (27/8/2019).

Pembangunan rumah di Desa Gunung Jaya ini dibangun dengan model yang sama atau satu tipe semi permanen berukuran 6X8 meter,dan menggunakan bahan dari batu bata dan papan dan beratapkan seng. Sejauh ini, pihaknya masih membutuhkan waktu sekira satu minggu untuk menyelesaikan semua pembangunan rumah tersebut.

“Jadi bangunannya itu satu tipe dengan ukuran enam kali delapan meter, satu rumah ada tiga kamar, bahannya dari kayu papan dan batu bata, atapnya pakai atap seng,” tambahnya.

Imran mengaku, selama sekitar tiga bulan membantu dalam rekonstruksi rumah di Desa Gunung Jaya, pihaknya dibantu oleh pegawai Dinas PUPR Provinsi Sultra dan Pemda Buton, juga masyarakat setempat dan beberapa warga dari desa tetangga di wilayah Kecamatan Siontapina.

“Kita berharap rumah ini bisa digunakan dan dimanfaatkan dengan baik dan yang paling penting adalah masyarakat dari kedua desa supaya kembali menjalin silaturahmi dan membangun kembali desa masing-masing,” ucapnya.

Pantauan Sultrakini.com, anggota Polres Buton dan beberapa anggota TNI masih berada di lokasi tepatnya di Pertigaan Desa Sampuabalo dan Gunung Jaya untuk melakukan penjagaan. Sementara situasi dan kondisi di Gunung Jaya sudah sangat kondusif. Masyarakat telah kembali melakukan aktivitasnya seperti biasanya.

Laporan: La Ode Ali
Editor: Sarini Ido

  • Bagikan