Patung Oputa Yi Koo Mulai Dibangun di Baubau

  • Bagikan
Gubernur Sultra, Ali Mazi resmikan pembangunan patung Oputa Yi Koo di Kota Baubau. (Foto: Dok Kominfo & Persandian Buton)

SULTRAKINI.COM: BAUBAU – Pembangunan Patung Pahlawan Nasional asal Provinsi Sulawesi Tenggara, Oputa Yi Koo resmi dimulai ditandai dengan ground breaking atau peletakan batu pertama oleh Gubernur Sultra, Ali Mazi di Kotamara, Kota Baubau, Kamis (22 September 2022).

Ali Mazi mengatakan, Patung Sultan Himayatuddin Muhammad Saydi atau juga dikenal Oputa Yi Koo atau Sultan Himayatuddin Muhammad Saydi itu akan menjadi salah satu ikon daerah yang merupakan wujud komitmen bersama untuk menjadi bangsa yang besar.

“La Karambau atau Sultan Himayatuddin Muhammad Saydi adalah satu-satunya Sultan Buton yang konsisten, begitu gigih dan tidak kenal menyerah melakukan perlawanan terhadap kompeni Belanda selama 24 tahun (1752-1776) hingga akhir hayatnya,” ucapnya.

(Baca: Sultan Buton Mendapat Penghargaan Gelar Pahlawan Nasional)

Pembangunan patung pahlawan yang digagas sejak 2019 lalu ini diharapkan dapat meningkatkan semangat generasi bangsa dengan meneladani semangat perjuangan Oputa Yi Koo.

“Esensi pendirian patung ini bertumpu pada pertimbangan fundamental keberadaan patung tersebut diharapkan memantik spirit generasi bangsa agar berupaya menjadi pahlawan, khususnya bagi masyarakat dan daerah Sultra,” jelas Ali Mazi.

(Baca juga: Oputa yi Koo, Sultan Buton yang Memukul Mundur Penjajah Belanda)

Kepala Dinas Cipta Karya Bina Kontruksi dan Tata Ruang Provinsi Sultra, Pahri Yamsul, mengatakan patung Oputa Yi Koo akan dibangun dengan tinggi 23 meter sebagai falsafah Oputa Iy Koo adalah sultan Buton ke-23.

“Di bawah patung itu akan dibangun bangunan terdiri dari dua lantai setinggi sembilan meter. Lantai 1 akan dijadikan museum yang akan memperlihatkan drama perjalanan Sultan sehingga menjadi wisata edukasi dan tempat penyebaran informasi perkembangan kemajuan Sultra, Kota Baubau, dan Kepulauan Buton khususnya,” terangnya.

Sementara di lantai 2 akan terdapat ruang pengelola patung Oputa Yi Koo sebagai destinasi wisata, sehingga dapat meningkatkan potensi-potensi ekonomi di sekitarnya. (C)

Laporan: Aisyah Welina
Editor: Sarini Ido

  • Bagikan