PBM Tatap Muka di Baubau Dimulai Awal Januari 2021, Namun Tetap Beri Toleransi 

  • Bagikan
Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Baubau, Abdul Karim (Foto: Aisyah Welina/ SULTRAKINI.COM)
Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Baubau, Abdul Karim (Foto: Aisyah Welina/ SULTRAKINI.COM)

SULTRAKINI.COM: BAUBAU – Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) Kota Baubau merencanakan akan mulai membuka tahapan proses belajar mengajar tatap muka langsung di sekolah. Hanya saja tetap memberikan toleransi kepada orang tua siswa yang belum mengizinkan anaknya untuk ikut belajar tatap muka langsung.

Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Baubau, Abdul Karim mengatakan, meski Pemerintah Kota Baubau telah menetapkan proses belajar mengajar (PBM) tatap muka dari tingkat TK hingga perguruan tinggi pada awal tahun 2021, pihaknya masih memberikan pilihan untuk belajar dari rumah apabila orang tua siswa keberatan belajar tatap muka.

Kebijakan PBM langsung tersebut, beber Karim, karena seiring dengan berubahnya status Kota Baubau yang dari zona merah menjadi zona kuning. Sehingga Dikbud akan mulai menetapkan belajar tatap muka tahun ajaran 2020/2021 pada semester genap, tepatnya akan dimulai pada 4 Januari 2021.

Namun demikian, kata Karim, jika ada masyarakat atau orang tua siswa yang tidak mengizinkan anaknya untuk belajar tatap muka, maka Dikbud mengizinkan yang bersangkutan tetap belajar dari rumah dengan syarat mengajukan surat pernyataan dengan alasan yang dapat diterima.

“Tidak dipaksakan (belajar tatap muka), boleh dia mengajukan pernyataan secara tertulis karena kalau orang tua siswa yang tidak mengizinkan belajar tatap muka, kita lihat penyebabnya apa, bisa jadi ada siswa kita yang tidak setuju belajar tatap muka karena memang dia tidak mau karena merasa lebih bebas seperti liburan,” kata Karim, Selasa (30/12/2020).

Hanya saja yang dikhawatirkan Karim, alasan orang tua tidak mengizinkan anaknya untuk sekolah tatap muka justru dengan adanya kondisi pembelajaran virtual anaknya tidak sekolah diekploitasi untuk bekerja sehingga berpotensi untuk putus sekolah.

“Mudah-mudahan di Baubau tidak ada yang seperti itu,” ujarnya.

Menjelang pelaksanaan PBM tatap muka ini, Karim berharap, agar setiap satuan pendidikan atau sekolah untuk melaksanakan dan menyediakan setiap kebijakan yang sudah dianjurkan oleh pemerintah tentang tata cara pembelajaran pada masa pandemi Covid-19 yakni penyediaan fasilitas protokol kesehatan seperti alat cuci tangan, penggunaan masker dan jaga jarak.

Pasalnya, penyediaan fasilitas dan sarana kesehatan tersebut selama proses belajar tatap muka akan selalu di evaluasi dan diawasi oleh Tim Satuan Gugus Tugas Covid-19 Baubau.

Sebelumnya, Dikbud Baubau dalam upaya menyukseskan pembelajaran virtual telah bekerjasama dengan sekolah untuk melakukan peningkatan kapasitas Sumber Daya Manusia (SDM) yaitu ketika guru-guru tidak siap melakukan pembelajaran secara virtual pihaknya kmengadakan workshop untuk para pengajar dengan memberikan materi bagaimana mengajar secara virtual. (C)

Laporan: Aisyah Welina
Editor: Hasrul Tamrin

  • Bagikan