Pedagang di Pantai Koguuna Hasilkan Jutaan Rupiah per Hari

  • Bagikan
Azizah saat melayani pembeli di Pantai Koguuna, Minggu (21/2/2016). (FOTO: LA ODE ALI/SULTRAKINI.COM)

SULTRAKINI.COM: BUTON – Selain keindahan alamnya, Pantai Koguuna sebagai destinasi wisata di Desa Mopano Kecamatan Lasalimu Selatan Kabupaten Buton yang terkenal dengan keunikan Udang Merah dan Batu Terbelah, ternyata bisa menghasilkan uang bagi sebagian orang.Seperti ibu yang akrab dipanggil Mama Anto ini. Untuk mengisi aktifitasnya, setiap hari Minggu dia bersama pedagang lainnya berjualan di Pantai Koguuna. Tidak tanggung-tanggung, Mama Anto bisa menghasilkan Rp500 ribu sampai Rp1 juta setiap kali menjual. Padahal barang dagangannya hanya makanan dan minuman ringan serta rokok dan lainnya.\”Tidak banyak juga, hanya biasanya sakali menjual begini kadang Rp500 ribu sampai Rp1 juta satu kali menjual, itupun tergantung ramenya,\” katanya dengan nada merendah, Minggu (21/2/2016).Hal senada juga diungkapkan, Azizah yang menjual es buah dan bubur kacang ijo. Ia mengaku bisa menghasilkan Rp500 ribu hingga Rp1 juta sekali menjual.\”Sama mas, kadang kita dapat Rp500 ribu, kadang Rp1 juta, tergantung orang yang datang mas,\” jelasnya.Terkadang, mereka juga bisa menghasilkan sampai jutaan rupiah, terutama pada hari-hari besar seperti lebaran dan hari besar lainnya.\”Iya mas, kalo hari-hari besar itu kadang kita dapat sampai jutaan rupiah, ya Alhamdulillah sih mas, buat bantu-bantu suami,\” timpal Mama Anto.Mereka juga salut dengan program yang dilakukan oleh Pemda Buton dibawa kepemimpinan Umar Samiun dan La Bakry sebagai Bupati dan Wakil Bupati. Karena telah menjadikan Pantai Koguuna sebagai salah satu destinasi wisata di Kabupaten Buton yang banyak digemari oleh masyarakat dari semua kalangan.\”Memang sih mas yang pertama promosikan ini pak Rohani Hasan mantan camat, tapi itu semua tidak terlepas dari peran Pak Umar dan Pak Bakry untuk semakin mempromosikan Pantai Koguuna baik dalam negeri maupun luar negeri melalui koran-koran dan televisi,\” tutupnya. (C)Editor: Gugus Suryaman

  • Bagikan