Pelaku Pembunuhan Wa Ode Faisa masih Misteri

  • Bagikan
Syarifuddin Mupu, adik kandung dari Almarhumah Wa Ode Faisa. (Foto: Arto Rasyid/SULTRAKINI.COM)

SULTRAKINI.COM: MUNA – Teka teki kematian Almarhumah Wa Ode Faisa (70) hingga kini belum terpecahkan. Kasusnya yang di tangani Kepolisian Resor Muna, belum lagi mengabarkan perkembangan penyelidikan usai dilakukannya olah tempat kejadian perkara di kediaman korban di Lorong Kancil, Kelurahan Watonea, Kecamatan Katobu, Muna.

Hampir dua bulan lamanya, keluarga almarhumah menanti jawaban pelaku misterius yang tega menghabisi nyawa korban yang ditemukan tewas pada 17 April 2017.

Syarifuddin Mupu, selaku adik kandung korban mengatakan sangat menyayangkan bila kendala penyelidikan dikarenakan kondisi TKP yang rusak. Sebab menurut dia, hal itu hanya sebuah alasan karena kurangnya sumber daya manusia serta ketidakmampuan yang dimiliki kepolisian dalam mengungkap kasus tersebut.

“Jangan membuat krisis kepercayaan publik semakin tinggi dan memunculkan persepsi negatif serta mosi tidak percaya terhadap institusi kepolisian (Polres Muna) yang terkesan tidak serius,” katanya kepada SultraKini.Com di kediaman Almarhumah Wa Ode Faisa (korban), Jumat (9/6/2017).

Syarifuddin mengaku telah melakukan upaya hukum dengan mengirim surat pernyataan sikap yang ditembuskan kepada Kepolisian Republik Indonesia, Ombusman RI dan Polda Sultra.

“Hari ini kami sudah mengirimkan melalui email dan ke beberapa anggota DPR RI wilayah Sultra. Tuntutan kami hanya satu, pelaku secepatnya diungkap dan dihukum seadil-adilnya. Ini semua kami lakukan agar Polres Muna bekerja maksimal dan profesional untuk mengungkap pelaku pembunuh kakak saya,” ucap Syarifuddin.

Sementara itu, Kapolres Muna, AKBP Agung Ramos Paretongan Sinaga mengungkapkan pihaknya masih mendalami dan menyelidiki pelaku pembunuhan itu hingga kini.

“Kami masih lakukan upaya untuk ungkap kasus ini,” Singkatnya melalui sambungan WhatsApp.

Senada dengan itu, Kepala Satuan Reserse dan Kriminal (Kasat Reskrim) Polres Muna, Iptu Fitrayadi mengatakan meski minim barang bukti yang ditemukan di TKP, pihaknya tetap intens melakukan penyidikan serta berkeyakinan segera terungkap. Namun sedikit berhati-hati dalam menetapkan tersangka walaupun sejumlah saksi telah diperiksa. Sebab kasus tersebut terbilang keji dan rapi.

“Kami tetap optimis bisa ungkap siapa pelaku,” tegasnya melalui sambungan WhatSApp.


Laporan: Arto Rasyid

  • Bagikan