Pelaku Teror di Mabes Polri Ternyata Seorang Wanita, Kapolri Menyebutnya Lone Wolf

  • Bagikan
Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo. (Foto: Dok. Mabes Polri)

SULTRAKINI.COM: Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo menyampaikan, pelaku teror yang melakukan penyerangan di Mabes Polri merupakan seorang wanita berinisial ZA dan disebut lone wolf.

“Bernama ZA (25), alamat di Jalan Lapangan Tembak, Kepala Dua Wetan, Jakarta Timur. Berdasarkan face recognition, sesuai,” ucap Kapolri kepada wartawan di Mabes Polri, Jakarta, Rabu (31/3/2021).

Listyo Sigit menjelaskan, wanita tersebut masuk melalui pintu belakang Mabes Polri melewati pos penjagaan. Kepada petugas, wanita tersebut menanyakan kantor pos yang berada di Mabes Polri.

“Oleh anggota ditunjukan. Namun kemudian yang bersangkutan kembali melakukan penyerangan yang ada di pos jaga,” terangnya.

ZA merupakan lone wolf atau teroris aktor tunggal yang memiliki ideologi ISIS. Hal ini terbukti, kata dia, dari hasil profiling di media sosialnya didapati tulisan-tulisan yang terkait dengan perjuangan jihad. Bahkan, sebelum melancarkan aksi penyerangan, ZA mengunggah di akun Instagram bendera ISIS.

“Yang bersangkutan ini adalah tersangka pelaku lone wolf yang berideologi ISIS yang dibuktikan postingan yang bersangkutan di media soaial, yang bersangkutan memiliki akun IG yang baru dibuat 21 jam yang lalu. Di mana di dalamnya ada bendera ISIS,” tambahnya.

Pelaku juga diketahui merupakan mahasiswi salah satu universitas swasta, namun Drop Out pada semester lima perkuliahan. Saat melakukan penggeledahan di kediamannya, Densus menemukan sepucuk surat wasiat yang ditujukan kepada orang tua pelaku.

“Ditemukan di rumahnya surat wasiat, dan ada kata-kata di WAG keluarga, kalau yang bersangkutan akan pamit,” jelasnya.

Atas kejadian ini, Kapolri meminta agar jajaranya tetap memberikan pelayanan maksimal terhadap masyarakat namun meningkatkan pengamanan di seluruh tingkatan.

“Tingkatkan keamanan di markas komando maupun yang bertugas di lapangan,” ujar Kapolri. (C)

Laporan: Riswan
Editor: Sarini Ido

  • Bagikan