SULTRAKINI.COM: KONAWE – Pemerintah Kabupaten Konawe, Sulawesi Tenggara melantik pejabat administrator dan pengawas tepat di hari ulang tahun wilayah ini ke-62 pada Rabu (2 Maret 2022).
Pelantikan di Pondopo ini, turut disaksikan Kery Saiful Konggoasa selaku Bupati. Nampak mereka yang dilantik, yaitu pejabat administrator dan pengawas mulai dari camat, lurah, Kepala Bidang Pembinaan Transmigrasi, Kepala Bidang Pemerintah Desa, Kepala Bidang E-Government Kominfo, serta Kepala Bidang Anggaran Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah.
Kery mengatakan, rotasi pejabat merupakan pelaksanaan manajemen pembinaan dan pengembangan karier sebagai pegawai negeri sipil, salah satunya panataan pejabat struktural. Selain itu, tindakan tersebut ditempuh guna penyegaran sekaligus menghindari kejenuhan pada satu pekerjaan dan menambah pengalaman setiap aparatur negara.
“Kebijakan rotasi pejabat struktural perlu kita lakukan sebagai solusi dalam mengatasi kejenuhan. Kita harapkan berdampak positif untuk perkembangan OPD dan pegawai bersangkutan,” jelasnya, Rabu (2 Maret 2022).
Kery menambahkan, para camat dan lurah sebagai penyelenggaraan pemerintahan memiliki tugas berada di garis depan untuk melakukan pembinaan dan memberikan pelayanan terhadap masyarakat, sehingga diharapkan peran camat dan lurah ini selalu aktif di wilayah masing-masing. Serta menjalankan tugas dan fungsi dengan bersinergi dengan tokoh masyarakat dan aparatur pemerintah di wilayah yang dipimpinnya.
“Pesan saya agar mampu memahami dengan baik jabatan saudara, sebab mempunyai peran sangat penting dan strategis dalam struktur organisasi,” ujarnya.
Bupati Konawe dua periode itu optimis membangun kebersamaan semua penyelenggaraan pemerintahan akan berdampak baik bagi pembangunan dan pelayanan kepada masyarakat menuju Konawe Maju dan Gemilang.
“Tunjukkan kinerja dan karya bakti saudara bertugas dalam mendukung tercapainya strategis Pemerintah Konawe,” sambung Bupati Kery.
Sementara itu, Sekretaris Daerah Konawe, Ferdinand Sapan, menyampaikan pejabat administrator dan pengawas yang dilantik harus memahami bahwa Pemda sedang mendorong daya saing dan memandirian daerah. Hal ini bisa terwujud dari wilayah masing-masing.
“Jika di daerah bapak ada kelemahan harus bisa mendorong agar daya saing menjadi keunggulan,” ujarnya.
Sedangkan bidang transmigrasi, lanjutnya, tantangannya adalah semua kesempatan kerja harus tercantum baik dari kesempatan di bidang inventasi maupun lainnya.
Kemudian kepala bidang yang menangani desa bahwa pemerintah mendorong desa agar kemakmurannya cukup banyak. Terbukti setiap tahun alokasi dana desa itu kurang lebih di wilayah Konawe berkisar Rp 230-220 miliar per tahun.
“Jangan cuma permasalahan tata kelola dari sisi keuangan yang bermasalah di desa,” sambungnya.
Terakhir, Pemda Konawe mengapresiasi pejabat yang memasuki masa pensiun. “Semoga pengabdiannya itu tulus dan ikhlas untuk Konawe dan bernilai ibadah,” kata Ferdinand.
Laporan: Hasrul Tamrin
Editor: Sarini Ido
