SULTRAKINI.COM :MUNA – Merasa ditelantarkan oleh pihak Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Muna, keluarga Waode Diana (34) yang menjadi pasien di RS tersebut mengamuk.
Kemarahan keluarga pasien yang merupakan warga Desa Banggai, dipicu lambatnya penanganan pasien di RSUD Muna.
Berdasarkan informasi yang disampaikan, La Ode Zaino, keluarga membawa Waode Diana ke RSUD Selasa (1/11/2016) malam sekitar pukul 11.00 Wita, karena Wa Ode Diana diketahui memiliki gejala kehamilan diluar kandungan sehingga harus segera dirujuk ke RS untuk mendapat pertolongan.
Namun sesampainya di RS, Wa Ode Diana tidak langsung mendapatkan perawatan dan penanganan dari Dokter karena membutuhkan tranfusi darah. “Kita disuruh siapkan tiga kantong darah agar pasien (Wa ODe Diana) dapat segara ditindaki oleh dokter,” kata La Ode Zaino yang merupakan kerabat dekat Wa ODe Diana.
Menurut Zalino, pada Pukul 17.45 Wita, keluarga akhirnya mendapkan tiga kantung darah sebagaimana dibutuhkan dan hasil laboratorium kelayakan darah. Selanjutnya pihak RSUD menjanjikan penanganan pasien pada pukul 18.30 Wita atau penanganan malam.
“Setelah keluar hasil laboratorium, perawat bilang jika pasien akan mendapatkan tindakan setelah Mahgrib,” ujar Zaino mengulang pernyataan perawat RSUD.
Namun selang lama menunggu hingga waktu yang dijanjikan pasien belum mendapatkan tindakan medis. Setelah dikonfrimasi ulang, kata Zaino, pihak RSUD tidak bisa memberikan kepastian untuk penindakan pasien. Malahan keluarga dijanjikan lagi akan ditangani setelah Isya.
Akhirnya, saat waktu menunjukkan pukul 21.15 Wita, beberapa keluarga yang tidak sabaran serta kecewa dengan lambatnya pelayanan di RS tersebut pun mendatangi ruang kebidanan dan mengamuk diruang tersebut.
“Nanti kita sudah mengamuk baru mau diperhatikan, kita ini dari pagi sampai sore cuma dijanji untuk di tindaki hanya karena alasan pertama tidak ada stock darah, setelahnya dijanji lagi selesai isya tapi sampai sekarang ini belum melakukan tindakan, kata Zaino dengan nada emosi.
Pada SULTRAKINI.COM, Zalino mengungkapkan, pihak Dokter di RSUD Muna sengaja menelantarkan pasiennya yang berobat ke RS, dengan harapan masyarakat yang membutuhkan pertolongan tersebut diantar ke klinik pribadi.
“Saya tahu permainan dokter hari ini, menginginkan masyarakat Muna yang menjadi pasien diarahkan ke klinik pribadinya karena mereka tahu bayarannya lebih tinggi,” kata Zaino.