SULTRAKINI.COM: KENDARI – PT Pelayaran Nasional Indonesia atau PT PELNI (Persero) Cabang Kendari siap mengoperasikan kapal penumpang untuk melayani angkutan natal 2021 dan tahun baru 2022. Perusahaan memastikan kesiapan operasional kapal demi kelancaran angkutan Nataru.
Head of Branch PT PELNI Kendari, Agustinus Prima menyampaikan Kapal Pelni yang sandar di Pelabuhan Bungkutoko Kendari sesuai dengan jadwal yang sudah ditetapkan. Jadwal hari ini 25 Desember 2021 KM. Tilongkabila telah tiba dan berangkat tujuan Raha – Baubau – Makassar – Labuan Bajo – Bima – Lembar dan Benoa.
Suasana di Terminal Penumpang Pelabuhan Bungkutoko terlihat ketat untuk pemeriksaan yang dilaksanakan oleh Petugas PELNI Kendari dan petugas gabungan lainnya mulai dari Kepolisian dan Petugas Kesehatan Pelabuhan (KKP). Bahkan terlihat Agustinus turun langsung memastikan kelancaran operasional dan pelayanan penumpang KM. Tilongkabila.
“Untuk periode Nataru 2021/2022, syarat bepergian dengan Kapal PELNI yaitu vaksin lengkap (Tahap 1 dan Tahap 2), Swab Antigen 1×24 jam, anak dibawah umur 12 tahun itu wajib PCR 3×24 Jam dan terdaftar di Peduli Lindungi” ujar Agustinus, Sabtu (25/12/2021).
Dia menjelaskan, bagi orang atau penumpang yang sakit atau vaksin tahap 1, tidak dapat membeli tiket Kapal PELNI sehingga tidak dapat naik keatas kapal di periode Nataru 2021/2022.
Dalam melayani penumpang di masa Nataru 2021/2022, PELNI menerapkan protokol kesehatan secara ketat sesuai dengan Addendum SE Satgas Covid No. 24 Tahun 2021 dan SE Menhub No.110 Tahun 2021.
“Aplikasi Ticketing Pelni itu sudah terhubung dengan Peduli Lindungi sehingga Kami (Pelni Kendari) bisa langsung tahu saat memeriksa hasil tes PCR/Rapid Test Antigen serta status vaksinasi Covid-19 Dosis 2 ketika pelaksanaan check in,” terang Agustinus.
Sistem Ticketing Pelni yang terhubung dengan Peduli Lindungi merupakan salah satu bentuk transformasi digital yang diterapkan oleh PELNI.
“Direksi PELNI menetapkan beberapa transformasi digital, kami di Kendari melaksanakan dan mengimplementasikan saja” terang Agustinus.
Sebagaimana diketahui beberapa bulan lalu, Agustinus menyampaikan bahwa Direksi PELNI menetapkan transformasi bisnis, transformasi digital, transformasi layanan.
PELNI Kendari saat ini yang dipimpin generasi millenial, kata Agustinus telah berubah banyak mulai dari pelayanan kepada calon penumpang, fasilitas di loket, kemudahan informasi, digitalisasi dan sebagainya.
Penumpang KM Tilongkabila yang tidak mau disebutkan namanya mengakui bahwa PELNI Kendari sudah banyak berubah sekarang mulai dari layanan, kemudahan informasi.
“Saya sendiri tahu jadwal kapal dan syarat untuk naik Kapal PELNI melalui WhatssApp, nomor itu saya tahunya di Kantor PELNI Kendari karena dipasang besar dan diberitahu oleh petugas Pelni bahwa bisa tanya jadwal dan Tltarif Kapal PELNI di nomor WhatssApp ini,” bebernya.
Sesuai ketentuan, PELNI akan menjual tiket sebanyak 50% dari kapasitas kapal. Pembelian tiket dapat diperoleh melalui website www.pelni.co.id, PELNI Mobile Apps, agen penjualan tiket dan loket kantor Cabang PT Pelni Kendari dengan metode pembayaran secara non tunai (cashless).
Selain itu, guna menjaga ketertiban, keamanan pelayaran dan kenyamanan penumpang kapal PELNI selama periode angkutan Nataru PT Pelni bekerjasama dengan stakeholder untuk kelancaran operasional.
Agustinus kembali menghimbau kepada seluruh calon penumpang agar membawa barang bawaan sesuai dengan aturan yang berlaku. Penumpang diperkenankan membawa barang bawaan dengan berat maksimum 40 kg dengan dimensi maksimum sebesar 70 x 40 x 35 cm.
Untuk informasi lebih lanjut, pelanggan kapal PELNI dapat mengakses akun media sosial PELNI @Pelni162 atau website resmi Perusahaan www.pelni.co.id. Calon penumpang dapat menghubungi Call Center PELNI 162 atau melalui layanan WhatssApp di nomor 0811-162-1-162.
“Call center PELNI siap melayani kebutuhan seluruh pengguna jasa kapal PELNI dan dapat dihubungi 24 jam,” tutup Agustinus.
Laporan: Hasrul Tamrin