SULTRAKINI.COM: KONAWE – Pengumuman pelulusan siswa SMA sederajat berlangsung serentak, Sabtu (7/5). Berbagai hal dilakukan para siswa dalam mengekspresikan momen terakhirnya di sekolah. Sayang, aksi coret pakaian seragam hingga robek rok masih menjadi tradisi yang tak sepantasnya.
Aksi tersebut tampak di salah satu sekolah di Konawe yang sempat dikunjungi SULTRAKINI.COM. Usai pengumuman para siswa langsung mengekspresikan diri mereka. Bajunya dicorat-coret dengan cat semprot berwarna-warni. Tak hanya baju, rambut pun tak luput diwarnai. Diantara mereka ada yang saling membubuhkan nama dan tanda tangan sahabat dibajunya dengan spidol. Wajah mereka juga tak luput diberi coretan ala kumis kucing di pipinya.
Pengekspresian diri yang cukup ekstrim adalah aksi robek-robek rok oleh para siswa perempuan. Alhasil, rok panjang yang menjuntai hingga ke mata kaki ada yang robek hingga sejengkal di atas paha. Beberapa siswa bahkan ada yang celana dalamnya sampai kelihatan.
Tak cukup sampai disitu, beberapa siswa lainnya ada yang langsung menuju jalan raya. Mereka menggelar konvoi dengan kendaraan roda dua milik mereka. Parahnya, aksi tersebut dilakukan dengan ugal-ugalan dan banyak dari mereka yang tidak mengenakan helm.
Sebelumnya, Diknas Konawe pernah mengeluarkan himbauan terkait lulus cerdas. Melalui Kabid Dikmen, Ludin, pihak Diknas berharap agar para siswa tidak melakukan aksi yang kurang baik itu. Sebab, seragam yang mereka pakai alangkah lebih baiknya jika disumbangkan kepada mereka yang lebih membutuhkan. Ketimbang harus dicoret atau dirobek.
Terkait jumlah siswa yang tidak lulus pada pelulusan tersebut, Ludin mengaku belum mendapatkan data-datanya. Kada dia, dirinya masih harus menunggu dari pihak sekolah.
\”Kami masih tunggu dari pihak sekolah, karena mereka.masing-masing yang tentukan proses kelulusannya,\” jelasnya.
