SULTRAKINI.COM: Suasana haru dan semangat menyelimuti Meeting Room Hotel Zenith Baubau pada Sabtu pagi, ketika CV Odhento Berkah meluncurkan buku pelajaran Bahasa Wolio dalam acara bertajuk “Soft Launching & Sosialisasi Buku Pelajaran Bahasa Wolio”.
Acara ini menjadi langkah penting dalam upaya menjaga kelestarian Bahasa Wolio, yang merupakan bagian tak terpisahkan dari identitas budaya masyarakat Buton.
Acara ini dihadiri oleh berbagai tokoh penting, termasuk Kepala Dinas Pendidikan & Kebudayaan Kota Baubau, Eko Prasetya, ST., MM, yang menyatakan dukungannya terhadap buku ini sebagai jawaban atas kebutuhan buku pelajaran Bahasa Wolio di sekolah-sekolah dasar.
“Buku ini sangat dibutuhkan oleh sekolah sebagai bahan ajar, khususnya untuk mengajarkan generasi muda tentang warisan budaya kita,” ujar Eko dalam sambutannya.
Senada dengan itu, Kepala Kantor Bahasa Sulawesi Tenggara, Dr. Uniawati, S.Pd, M.Hum, menegaskan bahwa buku ini sejalan dengan program revitalisasi Bahasa Wolio yang telah menjadi prioritas pemerintah.
“Langkah ini tidak hanya memperkaya literasi anak-anak, tetapi juga mendukung pelestarian bahasa daerah,” tegasnya.
Acara ini turut dihadiri oleh tokoh budayawan Buton, La Ode Alirman, SH, yang menyampaikan bahwa peluncuran buku ini adalah bentuk konkret upaya pelestarian Bahasa Wolio agar tetap hidup di tengah arus modernisasi.
Dari kalangan akademisi, Dr. La Ode Abdul Munafi menyampaikan apresiasinya atas inisiatif ini, sementara praktisi pendidikan dan budaya dari Bali, Nanik Lestari, memberikan perspektif lintas daerah tentang pentingnya menjaga warisan lokal melalui pendidikan.
Penulis buku, Laode Muhammad Insan Zulhidayan Zaadi, mengungkapkan motivasi personal di balik penulisan buku ini. Sebagai alumni Stikosa-AWS Surabaya dan Universitas Mercu Buana Jakarta, ia ingin melanjutkan perjuangan ayahandanya, H. La Ode Zaadi (alm), penulis buku Bahasa Wolio terdahulu.
Insan berharap buku pelajaran Bahasa Wolio untuk kelas 1-6 ini bisa mulai digunakan pada tahun ajaran 2025/2026.
LM. Alfian Zaadi, Direktur CV Odhento Berkah, menjelaskan bahwa inisiatif ini tidak hanya berhenti pada peluncuran buku. “Ke depan, kami berencana membentuk komunitas Guru Bahasa Wolio dan mengadakan berbagai program pelatihan. Langkah ini bertujuan menciptakan ekosistem yang mendukung keberlanjutan penggunaan Bahasa Wolio di sekolah dan masyarakat,” ujarnya.
Acara yang dihadiri oleh 68 kepala sekolah SD dari lingkup Kota Baubau ini ditutup dengan pembagian doorprize dan santap siang bersama, menyisakan harapan besar bagi masa depan Bahasa Wolio.
Laporan: Shen Keanu