SULTRAKINI.COM: MUNA BARAT-Pembangunan drainase tanpa papan proyek di Desa Latawe, Kecamatan Napano Kusambi, Kabupaten Muna Barat, menuai kritik dari warga setempat pada Minggu, 21 Juli 2024. Proyek yang diduga merampas lahan milik warga ini dianggap tidak terencana dan tidak transparan dalam hal anggaran.
Kepala Dinas Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Muna Barat, Ir. Karimin, menjelaskan bahwa proyek drainase di lingkungan SMPN 1 Napano Kusambi memang tidak terencana. Karena proyek itu, merupakan pekerjaan yang tidak terencana, jadi pekerjaan yang tidak terencana belum bisa dipastikan jumlah anggaran yang dibutuhkan
“Proyek ini belum bisa dipastikan jumlah anggarannya. Setelah pekerjaan selesai, baru bisa dihitung biaya yang dibutuhkan dan dibuat kontraknya. Papan proyek belum dapat dipasang sebelum jumlah anggaran diketahui,” terang Karimin.
Ketua Komite Sekolah SMPN 1 Napano Kusambi, La Ode Habili, menambahkan bahwa sebelum penggalian drainase dilakukan, sudah ada pertemuan dengan pemilik lahan.
“Warga yang lahannya dilalui proyek ini sudah setuju. Mereka memahami pentingnya pembuatan drainase karena halaman sekolah sering tergenang air saat musim hujan,” ujar La Ode Habili.
La Ode Habili juga menanggapi pemberitaan yang menyebut proyek tersebut menerobos lahan warga tanpa izin. “Itu tidak benar. Pekerjaan ini dilakukan atas permintaan masyarakat dan mereka yang memiliki lahan ikut terlibat dalam prosesnya. Kami bersyukur BPBD merespons kebutuhan kami untuk membuat drainase di sekolah ini,” jelasnya.
Laporan: Laode Abubakar