SULTRAKINI.COM: KENDARI – Pembangunan fisik Masjid Al Alam mencapai 70 persen. Salah satunya, proses pengerjaan konstruksi menara tinggal bagian atasnya yang sedang menunggu pemesanan bahan bangunan. Untuk masa kontraknya akan berakhir pada bulan Desember 2017.
Bahan bangunan menara setinggi 64 meter ini, didatangkan dari luar daerah Sultra.
Harapan gubernur non aktif Sulawesi tenggara (Sultra) Nur Alam tentang pembangunan mesjid Al alam sebelum masa jabatannya berakhir harus sudah selesai tidak lama lagi akan terwujud. Pasalnya, saat ini mesjid terapung yang terletak di tengah teluk Kendari itu sudah merampungkan pembangunan fisik 70 persen sementara kontrak kerja sampai bulan Desember 2017.
Mesjid dengan kapasitas sepuluh ribu jamaah dengan bangunan tiga lantai saat ini sedang dilakukan finishing pembuatan menara dengan tinggi 64 meter dengan bahan baku arsitek didatangkan dari luar daerah Sultra.
“Kalau hasil pantauan kita, pesanan itu sudah lewati Makassar, berarti dalam waktu dekat ini sudah sampai di Kendari, itu tinggal dipasang,” terang Kepala Dinas Cipta Karya Bina Kontruksi dan Tata Ruang Pahri Yamsul, Jumat (27/10/2017).
Biaya pemeliharaan menara setinggi itu, diperkirakan senilai Rp 500 juta untuk mengantisipasi terjadinya karat atau korosi pada bagian bawah menara sebagai daerah yang paling dijaga untuk pemeliharaannya.
