SULTRAKINI.COM: KENDARI – Salah satu prioritas alokasi penggunaan dana pinjaman Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) tahun 2021 Pemerintah Kota Kendari adalah pembangunan rumah sakit umum daerah (RSUD) tipe D di Kecamatan Puuwatu.
Melalui pinjaman itu, Pemkot menganggarkan Rp146 miliar untuk pembangunan rumah sakit dari total pinjaman sebesar Rp374,22 miliar dari PT Sarana Multi Infrastruktur (PT SMI).
Namun, hingga kini, bangunan rumah sakit tipe D itu belum ada. Kabarnya, proses lelang dibatalkan oleh Wali Kota Kendari, Sulkarnain Kadir, karena tidak memenuhi syarat.
“Memang dibatalkan karena tidak memenuhi syarat, sehingga diulang,” ucapnya, Rabu (22 Juni 2022).
Pembatalan lelang tersebut kata Sulkarnain dilakukan sebagai bentuk kehati-hatian, karena tidak ingin ada syarat yang tidak terpenuhi kemudian dipaksanakan untuk dilakukan lelang.
Saat ini lanjutnya, persyaratan untuk lelang proyek pembangunan RS tipe D di Puuwatu sudah terpenuhi.
“Alhamdulilah kemarin saya sudah dapat laporan, sudah bisa berkontrak dan pembangunan rumah sakit tipe D sudah bisa kita laksanakan,” jelasnya.
Sebelumnya, Wali Kota menargetkan pembangunan rumah sakit akan dimulai pada awal April 2022. Bahkan pada Maret lalu, ia mengaku bahwa administrasi pembangunan rumah sakit tersebut sudah rampung semua, sehingga progres pembangunan dapat terlaksana sesuai jadwal.
“Untuk pengerjaan rumah sakit di Puuwatu mulai kira-kira bulan depan (April),” ujarnya di Kendari, Kamis (31 Maret 2022) lalu.
Pembangunan Rumah Sakit Tipe D tersebut dianggarkan senilai Rp146 miliar dengan jangka waktu pengembalian selama 10 tahun kepada PT Sarana Multi Infrastruktur (SMI). Diperkirakan rumah sakit ini mampu menampung hingga 67 pasien rawat inap.
Rumah sakit ini juga direncanakan selain dapat melayani perawatan kesehatan warga Kota Kendari, juga dapat melayani dari berbagai daerah seperti Konawe dan Konawe Utara yang berbatasan dengan wilayah Kota Kendari.
Lokasinya pembangunan rumah sakit Tipe D di Jalan Chairil Anwar, Kecamatan Puuwatu, Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra). (C)
Laporan: La Niati
Editor: Hasrul Tamrin
