Pemda Buteng Dapat Hibah Speed Rp2,4 Miliar untuk Rescue Perairan

  • Bagikan
Bupati Buteng, H. Samahuddin (batik coklat), saat melaksanakan syukuran bersama warga di dalam kapal Speed Mantah di Jembatan Lakudo (Foto: Ali Tidar/SULTRAKINI.COM)

SULTRAKINI.COM: BUTON TENGAH – Pemerintah Daerah Buton Tengah (Buteng) mendapat hibah Speedboat penyelamat, Spit Mantah, seharga Rp2,4 miliar dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB). Bantuan ini diperuntukan buat layanan tanggap darurat atau rescue pada daerah-daerah perairan, karena Buteng masuk dalam kawasan teluk.

Bupati Buteng, H. Samahuddin, mengatakan, hadirnya kapal ini selain membuktikan pemerintah Buteng benar-benar memperhatikan warganya, juga berharap dapat digunakan dengan baik untuk kepentingan masyarakat.

Dengan hadirnya kapal penyelamat ini pula, lanjutnya, selain dampaknya bisa dirasakan langsung oleh masyarakat nelayan, juga bisa mengurangi ketakutan warga saat melaut, walau dalam cuaca buruk. Pihaknya berterimaksih kepada Plt. Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Buteng yang telah tanggap dalam memanfaatkan dana pusat, untuk pembangunan Buteng yang lebih baik.

“Sebenarnya pusat juga sangat mendukung kegiatan pembangunan daerah yang penting maksudnya jelas. Kita dengan niat didukung data, maka pemerintah pusat pasti memberi bantuan,” ujarnya saat penyerahan secara simbolis bantuan kapal oleh BPBD di jembatan Lakudo, Jum’at (12/1/2018).

Plt. Kepala BPBD, Muhammad Yusuf, mengatakan, datangnya bantuan ini berkat komunikasi yang baik Bupati Buteng serta didukung dengan data-data yang layak mendapatkan bantuan.

“Sebenarnya kami minta dua unit, tapi yang dipenuhi baru satu unit mungkin satu tambahan lainnya akan diberikan pada akhir tahun,” jelasnya

Sebelum penyerahan Speedboat ini, telah dilakukan pelatihan khusus kepada dua warga setempat sebagai tenaga operator kapal. Diharapkan dengan bantuan ini masyarakat dapat merasa aman dan nyaman jika harus berlayar dalam kondisi cuaca yang kurang bersahabat. 

“Karena sesuai dengan semboyan kami, BNPB harus tanggap, tangguh dan tangkas,” tutupnya.

Laporan: Ali Tidar

  • Bagikan