Pemda Buteng Sampaikan LKPJ dan LKPD 2017 ke Dewan, PAD Lampaui Target

  • Bagikan
Bupati dan Wakil Buton Tengah, Samhuddin-La Ntau saat menghadiri Rapat Paripurna LKPJ dan LKPD di kantor DPRD Buteng, Senin (13/8/2018). (Foto: Ali Tidar/SULTRAKINI.COM)
Bupati dan Wakil Buton Tengah, Samhuddin-La Ntau saat menghadiri Rapat Paripurna LKPJ dan LKPD di kantor DPRD Buteng, Senin (13/8/2018). (Foto: Ali Tidar/SULTRAKINI.COM)

SULTRAKINI.COM: BUTON TENGAH – Pemerintah Daerah Buton Tengah telah menyampaikan Laporan Keterangan Pertanggungjawaban dan Laporan Keuangan Pemerintah Daerah tahun anggaran 2017 kepada DPRD setempat dalam Rapat Paripurna, Senin (13/8/2018). Bupati Buteng, Samahuddin, menerangkan LKPJ dan LKPD ini disusun berdasarkan Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) pada 2017 dan transisi prioritas perencanaan jangka menengah Kabupaten Buteng.

Ditambahkannya, RKPD tersebut disusun berdasarkan kaidah transisi RPJMD Buteng pada 2013-2017 dan RPJMD pada 2017-2021 dengan berpedoman pada RKPD Provinsi Sulawesi Tenggara dan prioritas pembangunan nasional dalam RPJMN 2015-2019.

“Berdasarkan RPJMD Kabupaten Buteng tahun 2017-2021, visi Pemerintah Kabupaten Buteng adalah mewujudkan pembangunan berbasis pengembangan potensi wilayah menuju Buteng yang berkah (bersih, sejahtera, produktif, agamis, dan harmonis),” kata Samahuddin dalam penjelasan umumnya.

Sebagai daerah otonom baru, Pemda Buteng menginginkan arah pembangunan berfokus pada peningkatan infrastruktur sehingga konektivitas pertumbuhan ekonomi, sosial, budaya, dan pelayanan masyarakat ikut terdorong. Dia berharap, pandangan dan evaluasi DPRD Buteng bisa menjadi kajian untuk perubahan Buteng ke depannya.

“(prioritas pembangunan) menyangkut peningkatan pelayanan infrastruktur dasar, pembangunan jalan dan jembatan, sarana kesehatan masyarakat, peningkatan pertanian, perikanan, pemberdayaan ekonomi, pelayanan publik, dan pendidikan. Kami menyadari masih banyak kekurangan dalam upaya mewujudkan kesejahteraan masyarakat dan kemajuan Kabupaten Buteng,” ucap Samahuddin.

Ketua DPRD Buteng, Adam, menerangkan LKPJ dan LKPD yang sudah diserahkan tersebut, akan mulai dibahas sesuai dengan mekanisme dan tahapan yang ada. Rencananya Kamis mendatang telah menghasilkan rekomendasi. Terkait program dan pekerjaan oleh Pemda, pihaknya menilai sudah cukup baik, dikarenakan kegiatan yang dilaksanakan seperti perbaikan infrastruktur langsungmenyentuh masyarakat itu sendiri. Namun tak dipungkiri dewan tetap memberikan masukkan kepada Pemda guna mewujudkan pembangunan lebih baik.

“Agar apa yang menjadi harapan bisa terwujud dengan baik sesuai perencanaan,” ujar Adam.

Adapun capaian Pemda Buteng Tahun 2017 adalah angka lama sekolah dari 7,1 tahun 2016 menjadi 7,2. Angka harapan sekolah meningkat dari 12.31 menjadi 12.32. Angka usia hidup mencapai 67.17 dan indeks pembangunan manusia mengalami peningkatan dari 62,56 persen menjadi 62,82 persen.

Pertumbuhan sektor pertanian, kehutanan, dan perikanan mencapai 40,83 persen, industri pengolahan PDRB mencapai 5,69 persen, pertumbuhan sektor perdagangan PDRB mencapai 12,43 persen, pertumbuhan ekonomi 6,35 persen dan pendapatan per kapita naik dari 19,96 persen menjadi 21,68 persen.

Kunjungan wisata 14.410 meningkat sampai 20,15 persen. Sedangkan proporsi panjang jalan dalam kondisi baik mencapai 81,94 persen dan radio elektrifikasi sebesar 89 persen.

Sementara Pendapatan Daerah Buteng yang ditetapkan Tahun 2017 595.920.863.642 terealisasi 590.488.645.244 atau mencapai 90,09 persen.

Target PAD Buteng tahun 2017 senilai Rp27.918.392.094 terealisasi Rp30.693.747.186 dengan demikian melampaui target sekitar Rp2.775.355.092. Dana perimbangan Rp506.641.261.000 terealisasi Rp498.275.996.618 atau 98,35 persen.

Selanjutnya, target lain-lain pendapatan yang sah Rp61.361.210.548 terealisasi Rp61.518.902.683 atau 92,20 persen, melampaui target Rp157.692.135. Belanja Daerah Rp656.292.900.157 realisasi Rp578.494.797.869 atau 88,15 persen dari pagu anggaran yang ditetapkan.

Belanja tidak langsung Rp277.904.049.289 terealisasi Rp230.481.839.962 atau 82,94 persen. Sementara anggaran langsung Rp378.388.850.868 terealisasi Rp348.012.957.907 atau 87,01 persen dari pagu anggaran.

Laporan: Ali Tidar
Editor: Sarini Ido

  • Bagikan