SULTRAKINI.COM:BUTON – Tahun ini, Pemerintah Daerah (Pemda) Kabupaten Buton melalui Dinas Pendidikan kembali menganggarkan sekitar Rp 8 Miliar untuk pengadaan pakaian seragam sekolah mulai dari tingkat SD hingga SMA sederajat.
Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Buton, Muhammad Zilfar Djafar melalui Kepala Bidang Perencanaan, La Ode Fasikin, mengatakan, anggaran yang bersumber dari APBD tersebut diperuntukan kepada seluruh siswa di Kabupaten
Buton dalam bentuk pakaian pramuka.
\”Jadi tahun ini Dinas Pendidikan memprogramkan kembali pakaian seragam sekolah sesuai dengan janji politik Pak Bupati Buton, Samsu Umar Abdul Samiun,\” kata Fasikin saat ditemui diruang kerjanya, Selasa (10/5).
Dijelaskannya, salah satu tujuan pengadaan pakaian sekolah tersebut adalah untuk meminimalisir biaya pendidikan dimasyarakat terutama bagi para orang tua, karena salah satu penyebab tingginya angka putus sekolah juga disebabkan oleh mahalnya biaya pendidikan.
Fasikin menyebutkan, anggran pengadaan pakaian seragam sekolah tahun ini mengalami peningkatan dibanding tahun lalu (2015), yang hanya Rp 6 Miliar. Hal itu lanjut dia, karena Tahun 2015 lalu, seragam sekolah hanya diberikan kepada siswa pada pendidikan umum saja.
\”Sekarangkan baju seragam itu juga diberikan kepada siswa pada pendidikan vertikal seperti Aliyah dan Ibtidayah. Untuk pendidikan umum kita akan berikan pakaian pramuka, sedangkan pendidikan vertikal kita sesuaikan dengan pakaian mereka,\” paparnya.
Ia menambahkan, saat ini pihaknya sudah membuat rencana umum pengadaan (RUP) yang langsung ditandatangani Kepala Dinas Pendidikan, selanjutnya akan ditayangkan pada saat tender untuk dipihak ketigakan. Dalam proses
penayangan tersebut disitu ada penawaran yang kemudian dibuatkan kontrak.
\”Rencananya bulan ini kita mulai tayang untuk pengadaan pakaian itu, setalah itu kita buat kontraknya, waktunya paling lama setelah kontrak itu, dua atau tiga bulan,\” tandasnya.
