SULTRAKINI.COM: BUTON SELATAN – Pemerintah Kabupaten Buton Selatan (Busel) tidak main-main menggenjot pembangunan di sektor perikanannya. Kelautan dan perikanan telah dijadikan prioritas pembangunan melalui sentra atau kawasan kelautan dan perikanan terpadu.
Rencanan ini telah mendapat dukungan pemerintah pusat dengan penetapan Buton Selatan melalui Kepmen Kelautan dan Perikanan Nomor 51 Tahun 2016 tentang Penetapan Lokasi Sentra Kelautan dan Perikanan Terpadu (SKPT).
Menurut Pelaksana Tugas Bupati Buton Selatan, La Ode Arusani, Pemerintah Busel sangat mengharapkan Kementerian Kelautan dan Perikanan segera merealisasikan pembangunan SKPT di wilayahnya.
“SKPT merupakan program strategis pemerintah pusat yang sangat dibutuhkan oleh masyarakat Busel,” kata Arusani, Senin (20/8/2018).
Perairan Kabupaten Buton Selatan yang juga meliputi laut Banda dan laut Flores, memiliki potensi ikan sebanyak 1.3 juta ton.
Dikatakan Arusani, bahwa Kabupaten Buton Selatan merupakan daerah otonom baru yang membutuhkan stimulus program dari pemerintah pusat. Apalagi laut Buton Selatan memiliki kekayaan sumberdaya ikan yang luar biasa.
“Kapasitas fiskal kami tergolong rendah, sehingga pengelolaan sumberdaya alam seperti kelautan dan perikanan membutuhkan sentuhan program afirmatif seperti SKPT,” ujar Arusani.
Untuk mendukung pelaksanaan SKPT, Pemda telah menyiapkan lokasi di empat titik strategis, yaitu Siompu, Siompu Barat, Kadatua, dan Sampolawa dengan luas total sekitar 100 hektar.
“Kami siap menyediakan lahan untuk pembangunan lapangan terbang khusus cargo ikan serta hasil lainnya di Buton Selatan dan sekitarnya,” pungkas Arusani.
Pengamat Pembangunan Buton Selatan, Muh. Adnan, mengatakan bahwa KKP perlu mempercepat pelaksanaan SKPT, sebab merupakan janji yang perlu segera ditunaikan. “Saatnya janji pembangunan segera ditunaikan untuk membantu ketertinggalan daerah ini,” kata Adnan.
Laporan: Novrizal R Topa
Editor: Sarini Ido
