Pemda dan DPRD Diminta Usut Penyebab Banjir di Konawe

  • Bagikan
Demo Barisan Rakyak Konawe di depan Kantor DPRD Konawe, Senin (11/11/2019). (Foto: Istimewa).
Demo Barisan Rakyak Konawe di depan Kantor DPRD Konawe, Senin (11/11/2019). (Foto: Istimewa).

SULTRAKINI.COM: KONAWE – Puluhan massa yang tergabung dalam Barisan Rakyat Konawe (Barak) menggelar aksi unjuk rasa di Kantor DPRD Konawe, Senin (11/11/2019). Mereka menuntut perbaikan Jembatan Latoma dan mengungkap penyebab banjir di Konawe pada Juli lalu.

Orator Barak, Arisman, menyampaikan putusnya akses jalan ke Latoma melalui jembatan tersebut membuat warga Latoma mengalami kesulitan dalam mobilisasi sumber penghasilan maupun makanan. Kondisi nahas itu akan diperparah saat musim hujan tiba. Selain jembatan yang sudah putus, jalan becek dan berlumpur menjadi masalah.

“Jadi kami meminta kepada Pemda Konawe dan DPRD Konawe untuk segera menganggarkan pembangunan jembatan, paling lambat 2020 kami sudah bisa merasakan manfaatnya,” tutur Arisman.

Orator lainnya, Aljan. mendesak agar Pemda Konawe bersama DPRD Konawe segera membentuk tim investigasi menyelidiki penyebab banjir secara ilmiah yang terjadi di hulu sungai.

“Kami meminta agar penyebab banjir di Konawe, khususnya yang menimpa Latoma hingga menyebabkan jembatan putus segera diungkap Pemda Konawe,” tuturnya.

Ia menduga, adanya aktifitas perambahan hutan di wilayah hulu sungai Latoma seperti di Lawali, yang menyebabkan banjir dan menenggelam hampir seluruh wilayah Konawe.

Selanjutnya, meminta kepada Pemda Konawe dan DPRD Konawe untuk mendesak pemerintah provinsi melalui Dinas Kehutanan dan Dinas Pertambangan Sultra mendalami apa yang mungkin terjadi di wilayah hulu.

“Kami ingin banjir di Konawe bukan sebatas penanggulangan pascabanjir. Tapi mengungkap penyebab dan menghentikan segala aktifitas yang menjadi sebab banjir,” ujar Aljan.

Saat menggelar unjuk rasa di Kantor DPRD Konawe, massa Barak diterima Wakil Ketua I, Kadek Rai Sudiani, ia menyampaikan, persoalan jembatan Latoma sudah masuk dalam anggaran perbaikan, termaksud beberapa fasilitas lainnya di beberapa wilayah.

“Sudah diusulkan ke instansi terkait agar fasilitas penghubung segara dibangun, dan itu dalam tahap pembahasan,” kata Kadek.

Untuk penelusuran penyebab banjir di wilayah hulu, ia menjamin akan mendesak Pemda Konawe untuk membentuk tim investigasi dengan menggaet pihak Pemprov Sultra untuk bersama-sama meninjau kondisi hulu saat ini.

Laporan: Ulul Azmi
Editor: Habiruddin Daeng

  • Bagikan