Pemda Konawe Raih Peringkat 7 Nasional Realisasi Investasi, Satu-satunya di Sultra

  • Bagikan
Bupati Konawe Kery Saiful Konggoasa (tengah) didampingi Sekda Konawe Ferdinand Sapaan menunjukkan penghargaan dari BKPM RI. (Foto: Hasrul Tamrin/SULTRAKINI.COM)
Bupati Konawe Kery Saiful Konggoasa (tengah) didampingi Sekda Konawe Ferdinand Sapaan menunjukkan penghargaan dari BKPM RI. (Foto: Hasrul Tamrin/SULTRAKINI.COM)

SULTRAKINI.COM: KONAWE – Pemerintah Daerah Kabupaten Konawe berhasil meraih peringkat 7 nasional dari Kementerian Investasi/Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) RI atas Capaian Realisasi Investasi Tahun 2021 kategori pemerintah kabupaten se- Indonesia.

Penghargaan tersebut diterima langsung Sekertaris Daerah Kabupaten Konawe Ferdinand Sapaan mewakili Bupati Konawe dari Menteri BKPM RI Bahlil Lahadalia pada 16 Februari 2022, di Jakarta.

Pada tahun 2021, total realisasi investasi Sulawesi Tenggara (Sultra) mencapai Rp27,932 triliun. Sebanyak Rp23,6 triliun dari Penanaman Modal Asing (PMA) dan Rp4,334 triliun dari Penanaman Modal Dalam Negeri (PDMN). Dari jumlah tersebut realisasi investasi Kabupaten Konawe mencapai Rp20,056 triliun dan berasal dari dua perusahaan penyokong, yakni PT VDNI dan PT OSS.

Dari data tersebut, realisasi investasi di Kabupaten Konawe selama tahun 2021 merupakan yang tertinggi dengan realisasi angka mencapai Rp20,056 triliun tertinggi ditingkat Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra).

Bupati Konawe, Kery Saiful Konggoasa, mengatakan sangat mengapresiasi dan berterimakasih kepada BKPM atas penghargaan yang diberikan kepada Pemda Konawe karena ini salah satu bentuk pengabdian pemerintah Konawe saat ini kepada negara.

“Penghargaan ini adalah keberhasilan seluruh elemen masyarakat di Konawe dan semua elemen masyarakat yang mendukung dan membantu memberikan kenyamanan berinvestasi di daerah ini, sehingga para investor ingin menanamkan modalnya di daerah ini,” kata Kery saat menunjukkan penghargaan yang diterima Pemda Konawe, Kamis (17 Februari 2022).

Piagam penghargaan realisasi investasi Pemda Kor dari Kementerian Investasi/Badan Koordinasi Penanaman Modal RI. (Foto: Ist)

Dikatakannya, investasi di Kabupaten Konawe sejak tahun 2018 sampai 2020 tercatat 31,4 triliun merupakan yang terbesar di Sultra bahkan sampai 2021 masih tinggi hanya saja sedikit turun akibat pandemi Covi-19.

Pencapaian tersebut dikarenakan dirinya memberikan kemudahan kepada para investor yang ingin berinvestasi di daerahnya, selama investasi tersebut memberikan dampak positif bagi masyarakat dan keamanan di Konawe.

“Membangun suatu daerah itu bukan karena infrastrukturnya megah tapi pertumbuhan ekonominya, sehingga para investor kita berikan kenyamanan dan keamanannya berinvestasi disini,” ucap bupati yang akrab dengan sebutan KSK itu.

Mantan Ketua DPRD Konawe itu juga menargetkan pada tahun 2022 ini akan lebih ditingkatkan lagi nilai investasi dan pertumbuhan ekonominya, dengan beberapa program seperti pengadaan bibit ikan dan pengadilan pupuk bagi para petani di Konawe.

Hal ini dilakukan, karena menurut KSK berbicara pada sektor investasi berarti berbicara dengan orang banyak, sehingga bagaimana caranya bisa mensuplai jenis komoditas makanan agar dapat bernilai jual dan tak harus mensuplai dari daerah lain tapi manfaatkan sumber daya yang dimiliki.

“Sehingga dengan ini pertumbuhan ekonomi kita bisa meningkat lagi tahun berikutnya,” ujarnya.

Lebih lanjut, dia menyampaikan, selain sektor-sektor itu, dari sektor perternakan juga bakal digenjot lagi untuk meningkatkan investasi utamanya perkembangan Sapi dengan cara suntik sperma atau sistem IB dengan terget sebanyak seribu Sapi tanpa harus dibeli lagi. Ini juga sala satu metode penyuplai bagi investasi kita untuk mereka makan.

Insya Allah, kalau Tuhan mengizinkan target kita tahun ini sekitar 32 triliun,” ungkapnya.

Sementara itu, Menteri Investasi/BPKM, Bahlil Lahadalia, dalam keterangan persnya mengungkapkan, pemberian penghargaan ini diberikan dalam rangka apresiasi kepada kepala daerah baik gubernur, bupati, kepala daerah, dan seluruh perangkatnya yang turut membantu Kementerian Investasi dalam mencapai keberhasilan realisasi investasi pada 2021.

“Sebelumnya belum ada bentuk penghargaan seperti ini. Ini diadakan sebagai bentuk apresiasi kepada Gubernur, Bupati, Kepada Daerah dan jajarannya karena realisasi investasi ini bisa tercapai bukan hanya berkat BKPM melainkan bantuan daerah,” katanya, Rabu (16 Februari 2022) di Jakarta.

Sedangkan 10 kabupaten/kota dengan realisasi investasi tertinggi di Indonesia adalah Kabupaten Bekasi Rp43,27 triliun dengan 3.402 proyek, Kota Surabaya Rp29,22 triliun dengan 4.030 proyek, Kabupaten Halmahera Tengah Rp28,81 triliun dengan 51 proyek, Kabupaten Morowali Rp28,78 triliun dengan 141 proyek. proyek.

Selanjutnya, Kabupaten Karawang Rp26,63 triliun dengan 1,301 proyek, Kabupaten Mimika Rp20,60 dengan 85 proyek, Kabupaten Konawe Rp20,06 triliun dengan 122 proyek, Kota Balikpapan Rp19,60 triliun dengan 1,585 proyek, Kota Cilegon Rp17,80 triliun dengan 338 proyek dan Kabupaten Gersik Rp16,76 dengan 1.344 proyek.

Laporan: Hasrul Tamrin

  • Bagikan