SULTRAKINI.COM: KONAWE: Konsep kota dalam taman mungkin sudah tidak asing untuk sebuah kota peraih gelar Adipura. Namun konsep kota dalam hutan tampaknya baru Pemerintah Daerah (Pemda) Konawe yang punya konsep unik tersebut di Sultra.
Konsep unik tersebut dikemukanan oleh Wakil Bupati Konawe, Parinringi. Menurutnya, rancangan tata kota dengan konsep hutan tersebut dicanangkan dalam rangka merespon ibu Kota Konawe, Unaaha sebagai kota peraih piala Adipura. Kata dia, sebagai kota yang dianugrahi penghargaan sebagai kota layak huni, Unaaha mesti punya konsep yang menarik.
“Konsep kota dalam hutan adalah konsep yang baru dan unik. Kita akan canangkan mulai dari sekarang, agar lima sampai sepuluh tahun mendatang, program ini sudah betul-betul terasa sebagaimana konsepnya,” jelasnya.
Menurut orang nomor dua di daerah lumbung beras itu, hal yang akan ditonjolkan dalam konsep ini adalah dengan adanya pohon-pohon pelindung di sepanjang jalan ibu kota. Ia menjelaskan, saat ini beberapa ruas jalan poros Unaaha telah ditumbuhi pohon-pohon yang lebat di kedua sisinya. Pohon-pohon tersebut didesain untuk menutupi bagian atas badan jalan. Sehingga pada saat terik, suasana jalan tetap rindang dan sejuk.
“Konsep pohon perindang di sepanjang jalan ini akan kita terapkan di semua ruas jalan di Unaaha. Saat ini di beberapa ruas jalan kita lihat itu sangat sejuk ketika kita lewat di bawahnya,” jelasnya.
Untuk mendukung konsep tersebut lanjut Parinringi, pihaknya sudah memberlakukan larangan penebangan pohon di pinggir jalan bagi warga. Ia bahkan menegaskan bahwa nantinya akan dibuatkan aturan tekait sanksi bagi masyarakat yang dengan sengaja menebang pohon perindang di sisi jalan.
“Di Kendari sudah ada Perdanya terkait sanksi bagi mereka yang menebang pohon di pinggir jalan. Kita juga akan buat hal serupa. Sebab, butuh waktu yang lama dan berkelanjutan agar konsep kota dalam hutan ini bisa betul-betul dirasakan manfaatnya. Kita punya mimpi agar Unaaha menjadi kota yang sejuk dan rama lingkungan,” tandasnya.
Reporter: Mas Jaya