Pemda Konawe Sosialisasikan Pembebasan Lahan Pembangunan Bendungan Pelosika

  • Bagikan
Sekda Konawe, Ferdinand Sapaan (tengah). (Foto: Hasrul/SULTRAKINI.COM)
Sekda Konawe, Ferdinand Sapaan (tengah). (Foto: Hasrul/SULTRAKINI.COM)

SULTRAKINI.COM: KONAWE – Menindaklanjuti rencana pembangunan Bendungan Pesiloka, Pemerintah Daerah Kabupaten Konawe terus berusaha dan berupaya dalam merealisasikan pembangunannya dalam waktu dekat. Kini, Pemda tengah sibuk melakukan sosial dan mediasi pembebasan lahan masyarakat yang terkena dampak pembangunan.

Bendungan Pelosika, yang digadang-gadang akan menjadi bendungan terbesar ketiga di Indonesia itu akan dibangun diatas lahan seluas 2.127 hektar kawasan hutan di Kecamatan Asinua, perbatasan Kabupaten Konawe dan Kolaka Timur.

Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Konawe, Ferdinan Sapan, mengatakan saat ini Pemda Konawe tengah mensosialisasikan tentang pembebasan lahan kepada masyarakat terkait pembangunan Proyek Strategi Nasional (PSN) tersebut kepada masyarakat sekitar lokasi pembangunan bendungan.

“Sosialisasi ini tentang ganti rugi tanah yang bertujuan menyampaikan informasi kepada masyarakat rencana pengadaan tanah pembangunan bendungan,” kata Ferdinan, Selasa (12 Juli 2022).

Jenderal ASN Konawe itu mengungkapkan, bendungan Bendungan Pelosika memiliki daya tampung air berkapasitas tinggi sehingga dapat menjadi pengendalian banjir ketika curah hujan tinggi di wilayah setempat dan sekitarnya.

Tak hanya itu, bendungan Pelosika dirancang sebagai multi fungsi yang dapat digunakan dibidang pertanian, tenaga listrik, dan sebagai tempat wisata.

“Sehingga dengan kehadiran bendungan ini, ada peran masyarakat disekitarnya dalam pemanfaatannya,” jelasnya.

Laporan: Hasrul Tamrin

  • Bagikan