Pemda Konawe Target Warganya Punya Program Zakat Mal di 2023

  • Bagikan
(kiri ke kanan) Wakil Bupati Konawe, Gusli Topan Sabara saat berpose bersama Bupati Konawe, Kery Saiful Konggoasa. (Foto: Mas Jaya/SULTRAKINI.COM)
(kiri ke kanan) Wakil Bupati Konawe, Gusli Topan Sabara saat berpose bersama Bupati Konawe, Kery Saiful Konggoasa. (Foto: Mas Jaya/SULTRAKINI.COM)

SULTRAKINI.COM: KONAWE  Pemerintahan Bupati dan Wakil Bupati Konawe, Kery Saiful Konggoasa-Gusli Topan Sabara terus menggenjot program menuju ‘Konawe Gemilang’. Program kesejahteraan masyarakat, menjadi prioritasnya.

Beberapa program telah diluncurkan untuk menanggulangi masalah kesejahteraan, di antaranya program 1 juta ekor sapi dan satu juta ton gabah yang diterget mampu menaikan taraf hidup menuju masyarakat sejahtera.

Belum lagi masuknya investasi di Morosi, dinilai mampu menuntaskan angka pengangguran di Konawe. Saat ini tercatat ada 7 ribu pengangguran. Sementara pabrik pengolahan nikel di Morosi ditarget mampu menyerap hingga belasan ribu pekerja dalam beberapa tahun kedepannya.

Melihat tingginya progres peningkatan kesejahteraan di Konawe, Gusli menarget, tahun 2023 masyarakat Konawe bisa menjalankan program zakat mal atau zakat harta. Program tersebut diasumsikannya dapat terlaksana dengan rincian sebagai berikut.

Sesuai ketentuan yang berlaku sejak zaman Nabi Muhammad SAW, setiap warga dikatakan wajib membayar zakat mal apabila pendapatan setahun kepala keluarga setara dengan 89 gram emas. Jika dibagi per 12 bulan, pendapatan per bulannya setara 7,4 gram atau jika di rupiahkan dengan harga per gramnya Rp500 ribu, maka hasilnya sebanyak Rp3,7 juta.

“Ini yang kita terget. Setiap bulan warga Konawe sudah mampu menghasilkan pendapatan senilai Rp3,7 juta atau lebih. Dan ini bukan hal yang mustahil jika kita mau bekerja serius,” terangnya.

Gol dari pendapatan tersebut lanjut Gusli, adalah penyisipan pendapatan masyarakat untuk mengeluarkan zakat hartanya. Dengan demikian, bukan tidak mungkin Konawe dapat menjadi daerah maju yang bersaing dengan daerah-daerah lainnya di Jawa.

“Target kita bukan lagi bersaing dengan daerah-daerah di Sultra. Akan tetapi daerah-daerah maju di pulau Jawa sana,” pungkasnya.

Laporan: Mas Jaya
Editor: Sarini Ido

  • Bagikan