Pemda Konsel Komitmen Lestarikan Budaya Daerah

  • Bagikan
Simposium Budaya yang digelar di Aula DPRD Konsel, Foto: Adrian Lusa / SULTRAKINI.COM

SULTRAKINI.COM:KONSEL – Pemerintah Kabupaten Konawe Selatan berkomitmen untuk tumbuhkan identitas budaya daerah dalam rangka mewujudkan kelestarian adat sosial dan kebudayaan.

Hal tersebut diungkapkan, Bupati Konsel Surunuddin Dangga dalam sambutannya pada Simposium Budaya yang digelar di Aula DPRD Konsel, Rabu, (31/08/2016) bahwa, dalam rangka melaksanakan pembangunan sesuai RPJMD, pihaknya tidak hanya fokus pada pembangunan fisik dan ekonomi tapi juga nilai adat sosial dan budaya.

“Simposium budaya tersebut akan menjadi ciri khas dan identitas kabupaten Konsel. Sejalan dengan program Nawacita bapak Jokowi yaitu mewujudkan Indonesia yang Berkepribadian dalam Kebudayaan,” jelasnya.

Sunuddin juga menjelaskan, aktualisasi nilai budaya menjadi tantangan dalam menghadapi era globalisasi dan memberikan dampak positif dan negatif terhadap sendi kehidupan di masyarakat.

“Generasi saat ini telah kehilangan identitas sosial dan budaya dengan mengakomdasi budaya dan gaya hidup yang tidak sesuai dengan norma dan etika masyarakat kita. Sehingga simposium kali ini sangat tepat dan relevan untuk menjawab tantangan tersebut,” ungkapnya.

Dikatakannya, Pemda bersama DPRD akan selalu memberikan dukungan dalam pelestarian dan pengembangan nilai sosial budaya dan lembaga adat. ” Dengan demikian, akan bersinergi dengan visi dan misi kita menuju desa maju Konsel hebat,” kata Bupati mengakhiri sambutannya.

Sementara itu, salah seorang anggota DPRD Sultra, Abdul Malik Silondae saat ditemui SULTRAKINI.COM mengungkapkan, pihaknya akan mengawal kegiatan yang dapat dituangkan dalam bentuk regulasi inisiatif ini, sehingga pelestarian budaya dapat dilaksanakan terutama dikabupaten itu.

“Pertama bahasa sebagai simbol dari pada suatu wilayah, kemudian peninggalan-peninggalan lainnya. Selanjutnya, tata krama budaya dalam pergaulan,” rincinya.

Komisi II DPRD Sultra itu berharap Pemerintah Konsel dapat merespon secara baik, melalui dukungan anggaran kegiatan kebudayaan, maupun dukungan regulasi. Sehingga semua ini, berjalan sesuai dengan yang diharapkan.

“Semoga tanggal 31 Agustus dapat selalu diperingati sebagai hari kebudayaan di Konsel sesuai dengan waktu pertama kalinya diadakannya simposium ini,” harapnya.

Dalam Simposium ini hadir anggota Dewan Perwakilan Daerah RI utusan Sultra, Yusran Silondae, legislator Sultra, Abdul Malik Silondae, perwakilan tokoh masyarakat Konsel, Iskandar, Ketua Balegda DPRD Konsel, Samsu, dan beberapa anggota legislatif serta sejumlah tokoh adat di daerah.

  • Bagikan