SULTRAKINI.COM: KONAWE UTARA – Setelah meraih beberapa penghargaan pada 2018, Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DPPKB) Kabupaten Konawe Utara (Konut) menargetkan lagi bisa meraih bonus demografi.
Kepala DPPKB Konut, Kasim Pagala, mengatakan instansi dipimpinnya memiliki program yang berkesinambungan dan setiap tahunnya ada perkembangan. Misalnya, juara 1 metode kontrasepsi jangka panjang tingkat provinsi pada 2018.
“Kemudian di lomba-lomba lain sering kita dapat juara, seperti Lomba Pusat Informasi Keluarga (PIK remaja) kita meraih juara,” ujar Kasim, Selasa (16/4/2019).
Khusus tahun ini, lanjutnya-DPPKB Konut menargetkan bisa mendapatkan bonus demografi melalui pengimplementasian semua program.
Bonus demografi merupakan suatu kondisi dimana jumlah penduduk berusia produktif (15-64 tahun) lebih besar dibandingkan dengan jumlah penduduk usia tidak produktif.
Data DPPKB Konut, tingkat kelahiran atau Total Fertility Rate (TFR) tercatat 2,7 atau lebih tinggi dari TFR nasional yang berada pada angka 2,1. Untuk itu, Pemda Konut berkomitmen TFR di bawah 2,7. Langkahnya, peningkatan pelayanan dengan melibatkan peran semua unsur Pemda dan peningkatan kesejahteraan.
“Kita target menurunkan TFR dari 2,7 menjadi 2,2 atau maksimal 2,1, mengikuti target nasional dengan giat menggalakan penggunaan kontrasepsi jangka panjang dan pendewasaan usia perkawinan,” jelas Kasim.
Laporan: Arifin Lapotende
Editor: Sarini Ido
