SULTRAKINI.COM: MUNA BARAT-Pemerintah Daerah Kabupaten Muna Barat, Provinsi Sulawesi Tenggara, akan menyelenggarakan Karnaval Budaya dalam rangka memeriahkan Hari Kemerdekaan Republik Indonesia ke-79. Acara ini akan melibatkan berbagai jenjang pendidikan mulai dari TK/PAUD, SD/MI, SMP/MTs, hingga SMA/MA dan SMK, serta masyarakat umum. Karnaval ini dijadwalkan berlangsung pada Minggu, 11 Agustus 2024.
Karnaval Budaya akan dimulai dari titik-titik yang berbeda sesuai dengan tingkatan pendidikan. Untuk tingkat TK/PAUD, acara akan digelar pada Selasa, 13 Agustus 2024, pukul 08:00 WITA di Lapangan Sepak Bola Kelurahan Wamelai, Kecamatan Lawa. Acara akan dimulai dari lapangan tersebut dan berakhir di depan rumah kediaman Sekretaris Dinas Pendidikan Muna Barat, Sudarmawan, S.Pd., M.Si., yang juga akan menjadi panggung utama dan titik akhir dari karnaval tingkat TK/PAUD.
Kepala Bidang (Kabid) PAUD Muna Barat, Husen Tasman, S.Pd., M.Pd., menyampaikan bahwa 129 sekolah PAUD di seluruh Muna Barat diwajibkan untuk mengikuti karnaval ini. Ia menjelaskan bahwa awalnya rute karnaval hanya mengelilingi Lapangan Sepak Bola Kelurahan Wamelai, namun karena mempertimbangkan panas matahari, rute diubah dengan tujuan akhir di rumah Sekretaris Dinas Pendidikan. “Perubahan rute ini disepakati setelah kami berdiskusi dengan Kadis Pendidikan dan panitia, mengingat area tersebut lebih teduh karena banyaknya pohon pelindung, sehingga lebih aman bagi anak-anak PAUD,” jelas Husen.
Selain itu, Husen mengimbau para orang tua yang memiliki anak usia TK/PAUD agar segera mendaftarkan anak-anak mereka ke PAUD terdekat. “PAUD merupakan pondasi dalam pembentukan karakter anak-anak di usia emas atau golden age. Anak-anak yang telah dididik di TK/PAUD cenderung lebih mudah beradaptasi saat memasuki jenjang SD, sehingga guru-guru SD tidak perlu bekerja terlalu keras dalam mengajarkan anak-anak di kelas 1,” ungkapnya.
Sebanyak 129 sekolah TK/PAUD di Muna Barat diwajibkan untuk mengikuti Karnaval Budaya dengan mengenakan pakaian adat istiadat. Tujuannya adalah agar generasi mendatang tetap melestarikan budaya, khususnya di Kabupaten Muna Barat. Husen juga menekankan pentingnya perhatian pemerintah desa terhadap honorarium para guru di sekolah TK/PAUD. “Saya berharap pemerintah desa dapat memberikan perhatian lebih terhadap honor para guru TK/PAUD karena mereka berperan penting dalam pembangunan sumber daya manusia di desa. Mereka bekerja tanpa lelah demi masa depan anak-anak bangsa,” tutup Husen.
Laporan: Laode Abubakar