Pemda Wakatobi Target Kunjungan 35 Ribu Wisatawan pada 2020

  • Bagikan
Kepala Dinas Pariwisata Wakatobi, Nadar. (Foto: Amran Mustar Ode/SULTRAKINI.COM)
Kepala Dinas Pariwisata Wakatobi, Nadar. (Foto: Amran Mustar Ode/SULTRAKINI.COM)

SULTRAKINI.COM: WAKATOBI – Pemerintah Daerah (Pemda) Wakatobi menargetkan kunjungan wisata ke daerah yang terkenal dengan keindahan baharianya ini sebanyak 35 ribu orang pada 2020.

“Target 2020 di rencana strategis kita itu 35 ribu kunjungan wisatawan,” ujar Kepala Dinas Pariwisata Wakatobi, Nadar, Kamis (21/11/2019).

Menurut Nadar, strategi mencapai target tersebut harus aksesbilitas. Utamanya aspek transportasi penerbangan.

“Sampai akhir tahun ini, Wakatobi satu hari hanya satu fly penerbangan, ditambah carter fly oleh Wakatobi Dive Resort (WDR) di Tomia,” jelasnya.

Target 35 ribu kunjungan wisatawan ini dapat dikejar bila ada dukungan dari pemerintah pusat, termaksud dari maskapai penerbangan untuk menambah fly ke Wakatobi, sehingga menambah kapasitas penerbangan atau dua penerbangan perhari.

Kata Nadar, Wakatobi harus mendorong pertumbahan investasi karena antara kebutuhan penerbangan dan investasi dalam hal ini ketersedian sarana prasarana ketersediaan yang memadai.

“Dua hal ini saling membutuhkan. Penerbangan akan tertarik masuk jika industri di Wakatobi tumbuh, ada hotel baru, ada resort baru, ada usaha baru yang mendukung pariwisata. Investor juga akan masuk kalau kepastian penerbangan itu ada. Sehingga dua hal itu menjadi kunci menurut saya. Ini harus menjadi fokusnya kita ke depan,” ucapnya.

(Baca juga: Tingkatkan Kunjungan Wisata, Pemda Wakatobi “Bujuk” Garuda Kembali Masuk Wakatobi)

Di 2019 ini Pemda Wakatobi juga mulai tingkatkan promosi pariwisata.

Nadar mengatakan, posisi Wakatobi sebagai 10 destinasi wisata prioritas nasional menjadikan Wakatobi terpromosi secara langsung oleh Kementerian Pariwisata untuk itu, pihaknya juga fokus pada kemajuan aspek pariwisata berskala nasional.

“Sebenarnya tanggung jawab bersama bukan cuma pemerintah daerah, tapi industri (punya peran) karena mereka yang punya produk, juga partisipasi dari masyarakat,” tambahnya.

Laporan: Amran Mustar Ode
Editor: Sarini Ido

  • Bagikan