Pemilihan Kepala Daerah: Warga Muna Barat Protes Nama Mereka Dicatut Sebagai Pendukung Bapaslon

Gambar, Saat La Ode Ngada dimintai keterangan dikediamannya

SULTRAKINI.COM: MUNA BARAT–Pemilihan Gubernur, Wakil Gubernur, Bupati, dan Wakil Bupati akan dilaksanakan serentak pada 27 November 2024 mendatang. Salah satu bakal pasangan calon (bapaslon) Bupati di Kabupaten Muna Barat, Rafis, bersama wakilnya Satriani Bani, menyatakan siap maju melalui jalur perseorangan dengan dukungan masyarakat berjumlah 6.108 orang.

Namun, terdapat sejumlah warga yang merasa terkejut saat mengetahui bahwa mereka tercatat sebagai pendukung bapaslon ini. Hal ini terjadi saat tim penyelenggara pemilu melakukan verifikasi faktual di rumah-rumah warga. Kejadian ini dialami oleh La Ode Ngada dan La Ode Buluara, warga Desa Marobea, Kecamatan Sawerigadi, Kabupaten Muna Barat, Provinsi Sulawesi Tenggara.

La Ode Ngada mengungkapkan kekagetannya saat mengetahui namanya tercatat sebagai pendukung bapaslon Rafis dan Satriani Bani. “Saya kaget kenapa nama saya bisa masuk sebagai pendukung bapaslon perseorangan. Saya saja tidak pernah mengenal atau melihat mereka. Nama Rafis itu saya baru dengar, apalagi mendukung mereka. Saya heran bagaimana tim Rafis mendapatkan KTP saya tanpa sepengetahuan saya,” jelas La Ode Ngada.

Senada dengan itu, La Ode Buluara juga merasa dirugikan dengan pengambilan identitasnya tanpa izin. “Saya heran juga kenapa nama saya bisa masuk sebagai pendukung Rafis dan Satriani Bani, padahal saya tidak pernah tahu siapa mereka. Yang membuat saya lebih pusing adalah bagaimana KTP saya bisa ada di tangan mereka. KTP saya tidak pernah saya berikan kepada orang lain. Di Desa Marobea, bukan hanya saya yang mengalami hal ini. Banyak orang tua yang juga tidak tahu-menahu kalau identitas mereka digunakan tanpa izin. Kalau di zaman dulu, ini sudah dinamakan pembodohan,” tutup La Ode Buluara.

Laporan: Laode Abubakar